Festival Budaya Isen Mulang Go Internasional

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 14 Juni 2019 08:34, Dibaca 5 kali.

MMCKalteng - Palangka Raya – Upaya memperkenalkan seni dan budaya maupun kearifan lokal serta sektor kepariwisataan, terus dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng.

Seperti halnya dengan event Festival Budaya Isen Mulang (FBIM), yang akan dilaksanakan pada 17-22 Juni mendatang, dimana Pemprov Kalteng melalui suku Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, gencar melakukan promosi.

(Baca Juga : Selamat, 5 Kepala Desa Dari 5 Kecamatan Resmi di Lantik)

Salah satu bentuk promosi itu adalah mengundang secara langsung sejumlah perwakilan kedutaan besar negara sahabat yang ada di Jakarta. Antara lain Brunei Darusalam, Malaysia dan Singapura, untuk bisa menghadiri event FBIM tersebut.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng, Guntur Talajan, mengatakan dirinya sengaja datang ke sejumlah kedutaan, untuk menyampaikan undangan sebagai langkah awal mengenalkan sektor kebudayaan dan pariwisata yang dimiliki Kalteng.

“Dengan ini kita berharap kebudayaan dan sektor pariwisata di Kalteng dapat terekspos dengan baik hingga nasional maupun internasional,” ucapnya, Kamis (13/6/2019).

Guntur berharap, kedepan FBIM bisa menjadi salah satu pendongkrak peningkatan kearipan lokal dan pengembangan budaya Kalteng sehingga provinsi berjulukan Bumi Tambun Bungai ini benar-benar berhasil menjadi salah satu tujuan wisata di Indonesia.

“Kita juga sudah melakukan promosi baik melalui media sosial ataupun media-media mitra kepariwisataan. Dengan adanya festival ini, maka wisata dan budaya Kalteng bisa lebih dikenal,” ujarnya lagi.

Guntur melanjutkan, jika pada tahun ini peserta yang akan mengikuti FBIM akan lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni mampu mencapai 2000 peserta.

“Peserta yang terdaftar dari kabupaten/kota kurang lebih 2.000 peserta. Ini diluar pelatih, pendamping, tim inti. Kalau tahun lalu hanya diikuti 1.500 peserta,” sebutnya.

Selebihnya Guntur mengatakan, jika kualitas FBIM tahun ini diharapkan mampu menyedot penonton lebih banyak, sehingga akan berdampak pada perekonomian, terutama bagi pelaku usaha pariwisata dan juga budayawan dan seniman Dayak di Kalteng. (MC. Isen Mulang)