Masyarakat Barito Harapkan WPR

Kontribusi dari Sekretariat DPRD Provinsi Kalteng, 10 April 2019 07:41, Dibaca 165 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya - Masyarakat di sejumlah wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito, berharap pemerintah membangun Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR). Pasalnya, banyak masyarakat di wilayah ini, khususnya yang berada di pelosok Desa yang menggantungkan hidupnya dengan bekerja sebagai penambang, namun pekerjaan tersebut terbentur aturan hukum perundang-undangan yang melarang masyarakat untuk menambang secara liar.

Harapan ini disampaikan langsung oleh masyarakat kepada anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) HM Anderiansyah, saat melaksanakan kegiatan reses perorangan ke DAS Barito.

(Baca Juga : Dewan Minta Aparat Usut Karhutla di Jalan Ir Soekarno)

Menurutnya, dalam reses itu dia mengunjungi beberapa wilayah, di antaranya, Desa Bangkuang, Kecamatan Karau Kuala, Pendang, Kecamatan Dusun Utara, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Desa Pelari, Kecamatan Gunung Timang, Kelurahan Melayu Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara (Batara) dan Kelurahan Muara Tuhup, Kecamatan Laung Tuhup Kabupaten Murung Raya serta Kelurahan Ampah Kota, Kabupaten Barito Timur (Bartim).

“Saat saya melaksanakan reses ke 6 Desa termasuk kelurahan di Dapil IV meliputi Kabupaten Bartim, Barsel, Batara dan Murung Raya kemarin, masyarakat setempat sangat berharap agar Pemprov Kalteng bisa membuka WPR, karena masyarakat disana masih banyak yang menggantungkan hidupnya dari bekerja sebagai penambang,” kata Anderiansyah, saat dibincangi, di gedung dewan, Selasa (9/4).

Selama ini ungkap dia, masyarakat terbentur dengan aturan hukum dan perundang-undangan dalam melaksanakan usaha pertambangan. Sehingga mereka mengharapkan solusi dengan adanya pembukaan WPR.

Sekretariat DPRD Provinsi Kalteng

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook