Dinas LH Melakukan Pembinaan Kepada Sekolah Calon Adiwiyata

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 21 Maret 2019 08:21, Dibaca 8 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya - Bertempat di ruang ADN Menteng 5, Selasa (19/03/2019) dilaksanakan pembinaan Adiwiyata ( Sekolah Berbudi dan Berbudaya Lingkungan) oleh Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh sekolah-sekolah, baik itu Calon Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi, Nasional dan Mandiri yang akan diusulkan di Tahun 2019 ini.

(Baca Juga : Pemkab Kobar Duduki Peringkat Pertama Atas Capaian Penyelesaian TLRHP se-Kalteng)

Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Antonia melalui Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Yusran, menyampaikan bahwa " Adiwiyata adalah salah satu program kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran anggota sekolah, dalam upaya pelestarian lingkungan.

Tujuan program Adiwiyata adalah menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, yakni guru, karyawan dan pelajar, sehingga di kemudian hari semua warga sekolah turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

Program Adiwiyata bukanlah lomba namun merupakan pengakuan terhadap sekolah, madrasah dan pesantren dalam mewujudkan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan. Sekolah atau madrasah Adiwiyata bercirikan sekolah yang bersih, teduh, efisien dalam penggunaan kertas, air dan lisrik". Jelas Yusran.

Lebih lanjut Yusran menjelaskan bahwa ada empat kebijakan yang perlu dilakukan terkait program sekolah Adiwiyata tersebut yaitu pertama berkaitan dengan kebijakan berwawasan lingkungan, kedua pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, ketiga kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, dan keempat pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan.

" Misal dilihat dari ada atau tidaknya sarana fisik pendukung, seperti tempat sampah yang terpilih, kantin sehat, dan sebagainya,"

" Pembelajaran berbasis lingkungan, harus menumbuhkan karakter, kompetensi, dan problem solving" ujarnya. (MC. Isen Mulang)

 

 

 

 

 

 

 

 

Martiana Winarsih

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook