Sekilas Info
Kontribusi dari Dinas Pendidikan Prov. Kalteng, 30 Oktober 2025 13:44, Dibaca 135 kali.
MMCKalteng - Palangka Raya – Program Pembelajaran Bahasa Asing Virtual yang diluncurkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) di bawah kepemimpinan Gubernur Agustiar Sabran kini telah berjalan aktif di seluruh SMA dan SMK se-Kalteng. Setiap hari, para siswa kini rutin mengikuti pembelajaran berbagai bahasa asing secara daring, seperti Bahasa Inggris, Jepang, Jerman, Arab, dan Prancis. Kamis (30/10/2025).
Langkah inovatif ini menjadi bukti keseriusan Pemprov Kalteng melalui Dinas Pendidikan dalam menyiapkan generasi muda yang siap bersaing di kancah global. Dengan sistem pembelajaran virtual, seluruh siswa di 14 kabupaten/kota dapat belajar bersama secara interaktif, tanpa terkendala jarak dan keterbatasan tenaga pengajar.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan bahwa program ini kini menjadi bagian dari rutinitas belajar di sekolah. Setiap hari, siswa mendapatkan jadwal pelajaran bahasa asing secara bergiliran, baik yang diampu langsung oleh guru di sekolah maupun melalui platform virtual yang dipantau Dinas Pendidikan.
“Alhamdulillah, saat ini hampir semua sekolah sudah aktif mengikuti pembelajaran bahasa asing setiap harinya. Ini menjadi bagian dari rutinitas belajar siswa kita. Dengan dukungan teknologi digital, para siswa dari wilayah terpencil pun bisa belajar bersama teman-temannya di kota,” ujar Reza.
Ia menjelaskan bahwa keberhasilan pelaksanaan program ini tidak lepas dari arahan langsung Gubernur Agustiar Sabran, yang menekankan pentingnya peningkatan kompetensi global bagi generasi muda Kalteng. Gubernur menginginkan agar siswa-siswi di Kalteng tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga memiliki kemampuan komunikasi internasional yang kuat.
“Pak Gubernur selalu menegaskan, anak-anak Kalteng harus siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Karena itu, beliau meminta agar bahasa asing diajarkan setiap hari dan terus dikembangkan,” tambah Reza.
Menindaklanjuti arahan tersebut, Disdik Kalteng tengah menyiapkan langkah baru, yakni menambah Bahasa Portugis sebagai salah satu bahasa yang akan diajarkan. Penambahan bahasa ini juga merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk memperkuat kerja sama pendidikan dan kebudayaan dengan negara-negara berbahasa Portugis, seperti Brasil dan Timor Leste.
“Kita sudah menyiapkan rencana penambahan Bahasa Portugis dalam kurikulum virtual. Ini sesuai arahan Pak Gubernur dan juga sebagai tindak lanjut dari instruksi Presiden. Harapannya, anak-anak Kalteng bisa menjangkau lebih luas dunia internasional, termasuk ke negara-negara Amerika Latin dan Asia Tenggara,” ungkap Reza.
(Baca Juga : Hanpang Prov. Kalteng Adakan Sosialisasi B2SA Goes To School di SD Muhammadiyah)
Ia menegaskan bahwa langkah ini tidak hanya memperkaya wawasan siswa, tetapi juga membuka peluang kerja dan pendidikan yang lebih luas di masa depan. Dengan penguasaan berbagai bahasa asing, siswa Kalteng diharapkan mampu menjadi duta daerah yang berdaya saing tinggi dan siap mengharumkan nama Kalimantan Tengah di dunia global.
Sementara itu, para guru menyambut positif inisiatif Dinas Pendidikan ini. Mereka menilai, pembelajaran bahasa asing setiap hari membuat siswa semakin percaya diri berkomunikasi, dan lebih terbuka terhadap budaya global.
“Anak-anak sekarang lebih berani berbicara dalam bahasa asing. Bahkan banyak yang mulai bercita-cita kuliah atau bekerja di luar negeri. Program ini luar biasa,” ujar Kasyudi Salting, guru Bahasa Inggris di SMK Negeri 1 Palangka Raya.
Dengan terus berkembangnya program ini, Kalimantan Tengah kini menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang paling progresif dalam menerapkan pembelajaran bahasa asing berbasis digital. Langkah ini sejalan dengan visi Gubernur Agustiar Sabran untuk mewujudkan Kalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng Sejahtera.
(Rzn/Foto: Media Disdik) Edt : EK
Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.