Sekilas Info
Kontribusi dari Anggelina Rentika Karolina, 22 Juli 2025 11:42, Dibaca 38 kali.
MMCKalteng - Palangka Raya - Jika bicara kuliner Kalimantan Tengah, mungkin nasi kuning atau sampan gabus sudah tak asing lagi. Tapi, tahukah kamu ada satu hidangan yang tak kalah legendaris, menyimpan aroma mistis rimba dan kearifan lokal? Ya, itulah lemang khas Dayak, kudapan nasi bambu yang bukan sekadar pengganjal perut, melainkan ritual rasa yang wajib kamu coba!
Lemang mungkin dikenal di banyak daerah, namun lemang ala Dayak biasanya punya sentuhan magis tersendiri untuk pecintanya. Berbeda dari lemang pada umumnya, lemang Dayak seringkali diolah dengan resep turun-temurun, menggunakan beras ketan pilihan yang dibungkus daun pisang, lalu dimasukkan ke dalam bilah bambu muda dan dibakar dengan bara api tradisional. Proses memasaknya yang memakan waktu lama justru menambah cita rasa unik, menciptakan tekstur pulen, aroma bambu yang khas, dan sensasi smoky yang tak terlupakan.
(Baca Juga : Objek Wisata Kota Palangka Raya)
Mencari Harta Karun Lemang Dayak Asli
Mencicipi lemang Dayak asli memang butuh sedikit perburuan. Jangan harap mudah menemukannya di setiap sudut kota Palangka Raya layaknya nasi kuning. Lemang ini lebih sering muncul pada momen-momen istimewa atau di acara adat.
Pesta Adat dan Upacara : Ini momen yang pas, dan hampir selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari upacara adat Dayak seperti perkawinan, pesta panen (Gawai Dayak), atau ritual keagamaan. Datanglah ke desa-desa yang masih kental adatnya di sekitar Palangka Raya atau saat ada festival budaya.
Pasar Tradisional Tertentu : Beberapa pasar tradisional besar di Palangka Raya terkadang memiliki penjual lemang, terutama di hari-hari menjelang atau sesudah perayaan besar. Tanyakan pada penduduk lokal, mereka biasanya tahu spot pedagangnya.
Pemesanan Khusus : Beberapa rumah makan yang menyajikan masakan Dayak mungkin menerima pesanan lemang jika kamu memesan dalam jumlah tertentu dan jauh hari sebelumnya. Ini opsi paling pasti jika kamu ingin mencicipinya di luar musim perayaan.
Cara Membuat Lemang Khas Dayak
Penasaran bagaimana kelezatan lemang ini tercipta? Berikut adalah gambaran sederhana proses pembuatannya :
1. Bahan Pilihan : Beras ketan terbaik dicuci bersih, lalu direndam selama beberapa jam. Santan kental segar disiapkan, tak lupa sedikit garam sebagai penambah rasa.
2. Bambu dan Daun Pisang : Batang bambu muda yang berkualitas (biasanya bambu betung atau bambu apus) dipotong sesuai ukuran. Bagian dalamnya dilapisi daun pisang muda yang sudah dilayukan agar lentur.
3. Proses Pengisian : Beras ketan yang sudah direndam dimasukkan ke dalam bambu yang sudah dialasi daun pisang. Kemudian, santan dituangkan perlahan hingga beras terendam sempurna.
4. Pembakaran Tradisional : Inilah kuncinya! Bambu-bambu berisi adonan lemang disandarkan miring di atas bara api kayu bakar yang stabil. Proses pembakaran dilakukan perlahan dan merata, sambil sesekali diputar agar matang sempurna di setiap sisi. Aroma santan yang bercampur asap kayu bakar akan mulai tercium, menggoda selera.
5. Siap Disantap : Setelah beberapa jam (bisa 2-4 jam tergantung besar bambu dan stabilnya api), lemang siap dikeluarkan. Bambu dibelah, dan lemang pulen nan harum siap disajikan. Biasanya disantap begitu saja atau dengan lauk pauk seperti rendang maupun aneka olahan ikan khas Dayak.
Lemang Dayak bukan sekadar makanan, lemang adalah simbol kebersamaan, tradisi, dan kekayaan alam Kalimantan Tengah. Jadi, lain kali kamu berkunjung ke Bumi Tambun Bungai, jangan lewatkan sensasi kuliner tersembunyi ini, ya. (TRA/Edit:ARK)
Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.