Sekilas Info
Kontribusi dari Bappedalitbang Kalteng, 21 Juli 2025 22:42, Dibaca 70 kali.
MMCKalteng - Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Lokakarya Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah dalam Manajemen Holistik untuk Implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) di Kalimantan Tengah selama 3 hari yaitu 21-23 Juli 2025. Pembukaan kegiatan ini dilaksanakan di Aula BAPPERIDA Prov. Kalteng, Senin (21/7/2025).
Lokakarya ini dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, yang juga menjabat sebagai Kepala BAPPERIDA Prov. Kalteng. Dalam sambutannya, Leonard menyampaikan urgensi kegiatan ini dalam rangka mempercepat pencapaian target SDGs secara nasional dan daerah.
(Baca Juga : DPMPTSP Prov. Kalteng Laksanakan Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko pada PT. Agro Wana Lestari)
“Dalam rangka percepatan pencapaian target SDGs Nasional yang mengacu pada target global SDGs tahun 2030 dan sasaran nasional RPJMN, Presiden RI telah menetapkan Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” jelas Leonard.
Ia menambahkan, bahwa Kalimantan Tengah menjadi salah satu daerah yang ditetapkan sebagai lokasi pilot project dalam kerja sama Indonesia–Jerman untuk periode 2024–2027. Proyek ini ditujukan untuk memperkuat sinergi dan implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan melalui pemanfaatan sumber daya dan potensi daerah secara optimal.
"Tujuannya adalah untuk memperkuat sinergisitas dalam pelaksanaan SDGs agar sesuai dengan visi, misi, serta peran daerah yang saling berkesinambungan,” tambahnya.
Leonard juga memberikan dorongan kepada seluruh peserta lokakarya agar mengikuti kegiatan ini secara serius dan aktif. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor demi mengakselerasi pencapaian SDGs secara menyeluruh. Agenda SDGs yang mencakup 17 tujuan dan 169 target TPB dikelompokkan dalam empat pilar, yakni pilar pembangunan sosial, pilar pembangunan ekonomi, pilar pembangunan lingkungan, serta pilar hukum dan tata kelola harus saling berkaitan dan saling mendukung.
“Saya minta seluruh peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dalam rangka memantapkan sinergi dan kolaborasi semua sektor. Ini adalah langkah strategis demi mewujudkan target SDGs 2030 dan membangun SDM yang unggul untuk mewujudkan Kalteng Berkah, Kalteng Maju, Kalteng Sejahtera,” tegas Leonard.
Sementara itu, perwakilan The Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Indonesia Zulhasni menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah untuk memastikan bahwa program-program pembangunan daerah terintegrasi dengan baik dan mencapai target-target SDGs yang telah ditetapkan.
Disampaikan pula, bahwa beberapa tantangan Implementasi SDGs di Kalimantan Tengah yaitu, Penyelarasan Rencana Pembangunan, Koordinasi dan Partisipasi, Ketimpangan dan Lingkungan, serta Sumber Daya dan Pemantauan.
“Untuk menjawab tantangan di atas, Pemerintah Indonesia bersama Jerman menggelar proyek kerja sama dengan fokus pada Perencanaan Kebijakan, Kemitraan Multi-Pihak (MSP), dan Prinsip Leave No One Behind (LNOB) dengan prioritas pada GESI,” kata Zulhasni.
Dengan pelaksanaan lokakarya ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menunjukkan komitmen kuat dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang inklusif dan berbasis kolaborasi lintas pihak, baik dalam maupun luar negeri.
Lokakarya ini turut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan strategis, termasuk para pakar pembangunan nasional, perwakilan dari Sekretariat Nasional SDGs, serta seluruh perwakilan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Provinsi Kalimantan Tengah. (10_D/WK)/Edt:WP
Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.