Sekilas Info
Kontribusi dari Ika Alqinaya, 10 Juni 2025 09:35, Dibaca 1,135 kali.
MMCKalteng - Jakarta – Gelaran Indonesia Open 2025 resmi berakhir pada Minggu (08/06/2025) di Istora Senayan, Jakarta. Turnamen bulu tangkis level Super 1000 ini kembali menjadi panggung dominasi pemain-pemain luar negeri, sementara tuan rumah Indonesia harus puas tanpa satu pun gelar juara.
Satu-satunya wakil Indonesia yang tampil di final adalah pasangan ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani. Mereka sempat memberikan harapan bagi publik tuan rumah setelah memenangkan gim pertama atas pasangan Korea Selatan Kim Won Ho/Seo Seung Jae. Namun, performa mereka menurun di dua gim berikutnya dan akhirnya kalah dengan skor 21-18, 19-21, 12-21. Hasil ini membuat Sabar/Reza harus puas menjadi runner-up.
(Baca Juga : Hasil Akhir Kalteng Putra vs Arema FC)
Sementara itu, sektor-sektor lainnya dikuasai oleh wakil dari lima negara berbeda. Di nomor ganda campuran, pasangan Thom Gicquel/Delphine Delrue dari Prancis tampil impresif dan menang dua gim langsung atas pasangan Thailand. Di nomor tunggal putri, An Se Young dari Korea Selatan berhasil mengalahkan Wang Zhi Yi lewat pertarungan tiga gim.
Dari tunggal putra, wakil Denmark Anders Antonsen mengamankan gelar setelah menang meyakinkan atas Chou Tien-chen. Adapun pasangan ganda putri asal China, Liu Shengshu/Tan Ning, menumbangkan ganda putri Malaysia Pearly Tan/Thinaah Muralitharan dalam laga tiga gim yang ketat.
Secara keseluruhan, lima gelar juara didistribusikan ke lima negara: Korea Selatan (dua gelar), Prancis, Denmark, dan China masing-masing satu gelar. Indonesia, yang terakhir kali meraih gelar di ajang setingkat ini pada 2021, kembali gagal memenuhi ekspektasi publik.
Turnamen Indonesia Open 2025 ini menyediakan total hadiah sebesar 1,45 juta dolar AS dan merupakan salah satu agenda penting dalam kalender BWF World Tour. Meski atmosfer di Istora tetap meriah, hasil akhir kembali menjadi pengingat bahwa regenerasi dan konsistensi prestasi masih menjadi tantangan besar bagi bulu tangkis Indonesia di level elite dunia. (IAQ/Foto: PBSI)