Dukung Visi Gubernur, Disdik Kalteng Dorong Sekolah dan Kuliah Gratis, Literasi Keimanan, dan Budaya Lokal

Kontribusi dari Dinas Pendidikan Prov. Kalteng, 16 Mei 2025 08:32, Dibaca 1,639 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya - Komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk menciptakan generasi cerdas dan berkarakter kembali ditegaskan Gubernur H. Agustiar Sabran dalam arahannya kepada seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas di lingkungan Pemprov Kalteng, di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (14/5/2025). Di hadapan para kepala dinas, termasuk Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Muhammad Reza Prabowo, Gubernur menegaskan bahwa tidak boleh ada satu pun anak di Kalteng yang tidak mengenyam pendidikan.

‎‎“Anak-anak Kalteng harus sekolah. Mereka harus menerapkan nilai-nilai Belom Bahadat dan memiliki karakter kuat. Ini investasi jangka panjang kita untuk 5, 10 bahkan 20 tahun ke depan,” ujar Agustiar Sabran.

(Baca Juga : Kunjungan Gubernur Kalimantan Tengah ke Pabrik Pakan di Parenggean)

Menanggapi pernyataan tersebut, Plt. Kadisdik Kalteng Muhammad Reza Prabowo menyampaikan sejumlah langkah konkret yang tengah dilakukan oleh Dinas Pendidikan dalam mendukung 8 (Delapan) Program 100 Hari Kerja Gubernur dan Wakil Gubernur, dalam hal ini prioritas pembangunan SDM Kalteng. Ia menyebut bahwa seluruh program prioritas Gubernur, mulai dari Kalteng Bermartabat, Betang Harmonis, Betang Cerdas, hingga Betang Sehat dan Betang Maju, saling berkaitan erat dengan sektor pendidikan.

‎“Salah satu target utama kami adalah memastikan program sekolah gratis dan kuliah gratis bisa terlaksana 100 persen dengan baik. Ini bukan sekadar janji, tapi amanah yang harus dituntaskan,” ucap Reza Prabowo.


Dinas Pendidikan Kalteng juga telah mengeluarkan surat edaran ke seluruh kepala sekolah agar siswa yang beragama Islam diwajibkan mengaji, sementara siswa dari agama lain diarahkan untuk melakukan literasi kitab suci sesuai keyakinannya masing-masing. Ini menjadi bagian dari pendidikan karakter berbasis keimanan.

Selain itu, Reza mengungkapkan bahwa akan ada satu hari dalam seminggu yang ditetapkan sebagai “Hari Berbahasa Dayak” untuk melestarikan budaya lokal. Di sisi lain, penguatan bahasa asing dan kemampuan berhitung juga menjadi fokus pengembangan literasi dasar.

“Kita ingin anak-anak Kalteng memiliki akar budaya yang kuat tapi juga siap bersaing secara global. Maka dari itu, kemampuan berbahasa asing dan numerasi mereka akan terus diasah,” jelasnya.

Demi menunjang suasana belajar yang lebih kondusif, setiap ruang kelas akan dilengkapi tas atau loker khusus untuk menyimpan handphone siswa selama proses belajar berlangsung. Di bawah arahan Gubernur, hampir semua kelas kini telah menerapkan sistem pembelajaran digital.

“Digitalisasi pembelajaran sudah kita dorong di hampir seluruh sekolah. Tapi di sisi lain, kita juga ingin agar anak-anak tetap fokus saat belajar. Maka, HP harus disimpan selama pelajaran berlangsung,” kata Reza.


Ia juga menambahkan bahwa mindset, karakter, dan attitude siswa akan terus dibentuk sejalan dengan visi Gubernur. Salah satu kegiatan tahunan yang terus digalakkan adalah gotong royong mengecat sekolah, di mana cat dan kuas disediakan oleh pemerintah melalui anggaran perubahan, dan proses pengecatannya dilakukan oleh para siswa sebagai bentuk pembelajaran kreatif dan kolaboratif.

“Pendidikan di Kalimantan Tengah bisa dan harus kita tingkatkan. Ini tugas kita bersama, dan semua harus bergerak,” pungkasnya. (Rzn/Foto:Media Disdik)/Edt:WP

Dinas Pendidikan Prov. Kalteng

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook