Dewan Dukung Samsat Dapat Reward

Kontribusi dari Sekretariat DPRD Provinsi Kalteng, 12 Desember 2018 07:19, Dibaca 871 kali.

MMCKalteng – Kalangan DPRD Provinsi menilai pelayanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kalteng, bisa dikatakan sudah cukup baik.

Menurut Wakil Ketua Komisi A HM Fahruddin, pihaknya kerap turun ke lapangan, meninjau berbagai hal yang ada dalam sektor tersebut.

(Baca Juga : Dewan Minta DLH Rutin Pantau Reklamasi Limbah PBS)

“Sudah cukup bagus, artinya tidak terlalu bertele-tele dimana terlihat juga pengumuman yang jelas di depan loket. Masyarakat tinggal datang saja melengkapi syarat-syarat, dan mereka langsung melaksanakan pelayanan,” ujarnya, usai kegiatan Rakor Pembinaan Samsat, di Aula Eka Pakat Kantor Gubernur Kalteng, belum lama ini.

Memang pihaknya mengakui sebelumnya ada juga, pelayanan yang masih diluar standart. Namun seiring berjalannya waktu, masing-masing lini sudah mulai mengarah pada pembenahan dan optimalisasi pelayanan. Terkait soal keinginan agar ada reward, pihaknya selaku anggota DPRD Kalteng mendukung usulan tersebut.

Wakil rakyat dari Dapil II yang meliputi Kotim dan Seruyan itu mencontohkan seperti adanya kondisi pencapaian target atau melebihi dari angka yang sudah ditetapkan, berhak diberikan reward. Tujuannya sendiri tidak fokus kepada jumlah hadiah atau apa yang diberikan, melainkan ada penghargaan agar lebih memotivasi lagi.

“Kalau kinerja mereka bagus, target tercapai bahkan lebih, atau pelayanannya sudah sangat baik, tidak bertele-tele dan mempermudah masyarakat, maka reward itu wajar saja diberikan,” ujar Legislator senior dari Fraksi Nasdem tersebut. Selain itu dirinya juga menanggapi usulan dari wilayah Kecamatan Hanau Seruyan, menyangkut pelayanan Samsat.

Nantinya, ucap dia, di wilayah itu akan ada Unit Pelayanan Teknis (UPT) pembantu, yang bisa memungut tanpa harus ke Kuala Pembuang. Selain itu disediakan juga mobil keliling, yang siap melayani masyarakat, dalam pembayaran pajak serta item lainnya. Salah satu daerah yang juga berkonsep seperti itu ada di Pangkalan Banteng, Pangkalan Bun.

Maka melihat itu ada keinginan agar di Hanau, juga dibentuk konsep serupa. Mantan Sekda Kotim itu juga apresiasi apabila itu diwujudkan, dimana dampaknya akan mempermudah masyarakat untuk membayar pajak. Artinya tidak ada lagi rasa malas atau enggan, akibat persoalan jarak yang jauh.

“Apalagi di kecamatan itu paling banyak, dan menghandle beberapa wilayah yang cukup dekat. Maka dengan begitu upaya jemput bola berjalan, dan masyarakat juga terbantu menyelesaikan kewajibannya, dalam membayar pajak,” ucap pria murah senyum tersebut mengakhiri.