ASN Pulang Pisau diminta Bantu Penyerapan Produksi Pertanian

Kontribusi dari Kominfo Pulang Pisau, 25 Oktober 2021 21:41, Dibaca 562 kali.

MMCKalteng - Pulang Pisau - Sebagai bentuk kepedulian terhadap petani, Bupati Pulang Pisau mengajak perangkat daerah dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Pulang Pisau untuk membantu merealisasi penyerapan produksi pertanian dengan cara membeli beras dari petani Pulang Pisau. Mengingat saat ini Kabupaten Pulang Pisau digadang-gadangkan sebagai lumbung padi program Nasional food estate oleh Presiden RI, Joko Widodo, sehingga Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang menaruh perhatian yang sangat besar terhadap petani di wilayahnya.

Hal ini membuat Bupati Pulang Pisau, Pudjirustaty Narang mengajak perangkat daerah dan ASN membantu penyerapan produksi pertanian dengan cara membeli beras petani. “Langkah awalnya nanti dikoordinir langsung oleh Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau, yang penting kepedulian kita kepada petani untuk membantu pemasaran produk pertanian mereka,” ucap Bupati Pulang Pisau saat dimintai keterangan usai membuka sosialisasi pengembangan food estate di Kabupaten Pulang Pisau bertempat di Aula Bappedalitbang, Senin (25/10/2021).

(Baca Juga : Dewan Juri 4th North Sumatra International Choir Competition (NSICC) Apresiasi Penampilan Jorih Jerah Choir (JJC) Murung Raya)

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau Slamet Untung Rianto menyampaikan semuanya sudah dikoordinasikan dengan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah, untuk dapat membantu penyerapan produksi pertanian yaitu dengan membeli beras petani Pulang Pisau.

“Alhasil untuk serapan sampai saat ini penjualan beras dari petani Pulang Pisau sudah mencapai tiga ton yang sudah terealisasi kepada perangkat daerah dan ASN,” ungkap Slamet Untung Rianto.

Bagaimana pola yang diterapkan ke depan? Slamet mengaku, untuk melibatkan ASN secara keseluruhan membeli beras itu diperlukan regulasi tertentu untuk proses pembelian beras. “Polanya bisa juga nanti tunjangan beras kalau bisa diberikan dari beras tersebut. Namun kita tunggu dan siapkan regulasinya terlebih dahulu. Mudah-mudahan tahun depan regulasinya sudah ada,” ucap Slamet. (MC. Pulang Pisau/Art)