Lapas Sukamara Serahkan Perjanjian Kerja Sama Dengan Pelayan Kerohanian Bagi WBP Nasrani

Kontribusi dari Humas Kemenkumham Kalteng, 20 April 2021 13:36, Dibaca 290 kali.

MMCKalteng - Sukamara - 2 orang Petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Sukamara adakan koordinasi lanjutan sekaligus penyerahan surat perjanjian kerja sama kepada Organisasi Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Kabupaten Sukamara mengenai pelayanan bimbingan kerohanian yang akan dilakukan oleh pendeta-pendeta bagi Warga Binaan Nasrani yang ada di Lapas Sukamara, Selasa (20/4/2021). Pertemuan dalam rangka koordinasi lanjutan sekaligus penyerahan perjanjian kerja sama ini diadakan di gedung Gereja Bukit Hermon Natai Sedawak dengan disambut hangat oleh Pdt. Steven, S.Th. yang juga selaku Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pendeta Indonesia Kabupaten Sukamara.

Dalam kesempatan pertemuan itu terdapat beberapa hal yang menjadi inti pembicaraan mengenai pelayanan kerohanian di Lapas Sukamara, terutama mengenai kebijakan dan teknis pelaksanaan kegiatan, serta pihak-pihak yang akan dilibatkan dalam pelayanan kerohanian nantinya. Dalam kesempatan ini juga, Pdt. Steven juga menyampaikan harapannya untuk pelayanan ke depan.

(Baca Juga : Kalapas Sukamara Hadiri HUT Bhayangkara Ke- 74 di Polres Sukamara)

"Semoga kerja sama ini dapat berjalan dengan lancar, sehingga pembangunan mental dan spiritual kerohanian Warga Binaan Lapas Sukamara dapat kita tingkatkan, dan apabila di kemudian hari terdapat kendala-kendala dalam teknis pelaksanaan, maka kita akan lakukan perbaikan bersama, baik yang berkaitan dengan nota perjanjian ini maupun yang di luar itu," ucapnya.

Kalapas Sukamara, Joko Prayitno menyampaikan rasa terima kasihnya dan juga nanti akan melaksanakan seremoni perjanjian kerja sama secara simbolis di Lapas Sukamara. "Saya sangat berterima kasih atas antusias dan dedikasi dari tokoh Agama Kristen yang akan mengisi bimbingan kerohanian di Lapas Sukamara. Nanti dalam waktu dekat kita juga akan membuat seremoni penyerahan perjanjian kerja sama ini secara simbolis yang diwakili oleh para pihak yang ada dalam surat perjanjian kerja sama tersebut," utupnya. (Red-dok, Humas Kalteng, April 2021).