Sekilas Info
Kontribusi dari Sekretariat DPRD Provinsi Kalteng, 19 Oktober 2018 07:32, Dibaca 4 kali.
PALANGKA RAYA-Beberapa waktu terakhir jajaran DPRD Kalteng menggelar rapat kerja antar komisi bersama mitra kerja. Mereka membahas sejumlah program dan item yang akan dianggarkan pada APBD 2019 mendatang.
Menurut Sekretaris Komisi B Punding LH Bangkan, pihaknya juga intens dalam menggelar rapat kerja bersama. “Dari hasil rapat yang ada hampir semua program dari pemprov bersentuhan dengan kepentingan masyarakat,” ujarnya kepada wartawan ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (18/10).
(Baca Juga : Komisi I Agendakan RDP dengan KPU)
Yang menjadi sorotan di mana bantuan hibahnya sangat jelas seperti listrik, ternak, dan lainnya berjalan dengan baik.
Bisa dikatakan pemerintah memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kesejahteraan masyarakat. Salah satu item yang juga menjadi sorotan seperti program bantuan ternak kepada warga sebut saja seperti kambing, sapi, itik, bebek, babi, dan lainnya. Kemudian adanya persoalan moratorium ternak sapi tidak menjadi permasalahan untuk kegiatan itu.
Untuk masalah tersebut, ucapnya, hanya bibitnya saja yang berbeda selebihnya untuk bantuan ternak sudah mendapat kesepakatan dan disetujui bersama.
Bahkan dirinya mendapatkan informasi dari Gubernur Kalteng yang mengusulkan agar bantuan sapi, dikhususkan pada jenis Brahman.
Menyangkut keinginan itu dirinya mengaku sepakat saja, selama masyarakat bisa memenuhi kebutuhan serta pengelolaannya tersebut. Namun tentunya perlu juga dipikirkan bagi masyarakat yang memenuhi kegiatan usahanya dalam bentuk skala kecil.
“Begitu juga dengan larangan memotong sapi betina yang tengah hamil juga wajib dipatuhi masyarakat. Karena ini merupakan aturan yang mesti diikuti dengan baik,” kata wakil rakyat dari Dapil V yang meliputi Pulang Pisau dan Kapuas tersebut.
Dirinya berharap apa yang menjadi tindaklanjut itu, bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Apalagi kondisi alam Kalteng sendiri sangat memungkinkan dalam menghasilkan daging atau potensi lain yang bermanfaat.
Punding juga menyarankan untuk memaksimalkan hal itu perlu teknologi yang mumpuni khususnya untuk pakan ternak tersebut. Menyangkut kendala dalam pembuatan pakan, pihaknya juga sudah mempersiapkan hal tersebut.
Legislator dari Fraksi Demokrat itu mengatakan, pihaknya sudah mempertimbangkan dalam mencoba percampuran pakan ternak. Melalui kerja sama dengan Dinas Perikanan bisa saja dilakukan kolaborasi antara pakan ikan dan jenis ternak lainnya. Artinya ketika pada ikan terjadi kelebihan jumlah, maka solusi itu bisa dilaksanakan. “Yang terpenting seperti pada pohon Nira yang memiliki potensi yang baik ketika tadi kita lakukan koordinasi bersama Dinas Perkebunan,” ujar pria murah senyum tersebut.
Pengembangan itu juga didukung oleh alam Kalteng, yang cukup berpeluang. Maka melalui pertimbangan itu, demplot nira bisa dilakukan di seluruh daerah tersebut.
Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.