Sekilas Info
Kontribusi dari Kemenag Kalteng, 05 Februari 2021 08:29, Dibaca 336 kali.
MMCKalteng – Palangka Raya - Otoritas Arab Saudi menutup sementara akses masuk ke wilayahnya bagi pendatang dari 20 negara, termasuk Indonesia. Hanya warga negara Saudi, diplomat, praktisi kesehatan, serta keluarga mereka yang diizinkan masuk. Kebijakan tersebut diambil dikarenakan semakin meningkatnya kasus covid-19 di negara Arab Saudi.
Keputusan itu diterbitkan pada 2 Februari 2021 dan berlaku efektif sejak 3 Februari pukul 21.00. Menurut Kakanwil Kemenag Kalimantan Tengah H. Abd. Rasyid, keputusan tersebut tidak mengganggu jadwal kepulangan jemaah umrah.
(Baca Juga : Wakil Ketua Komite III DPD Serap Aspirasi Haji di Kemenag Kalteng)
"Jadwal kepulangan jemaah umrah masih tetap berjalan, sesuai jadwal. Kalau untuk keluar dari Saudi, tidak ada masalah," terang H. Abd. Rasyid mengutip pernyataan KJRI Jeddah Endang Jumali dalam siaran pers Kementerian Agama yang diterima pada Jum’at (3/2/2021).
Penyelenggaraan ibadah umrah dibuka oleh Saudi untuk warga negara di luar Arab Saudi pada tanggal 1 November 2020 dan hingga 2 Februari 2021, total kedatangan jemaah umrah asal Indonesia di Arab Saudi mencapai 2.603 jemaah. Jemaah tersebut diberangkatkan dari 2 bandara, yaitu Soekarno Hatta, Banten, dan Juanda, Jawa Timur.
"Saat ini, ada 670 jemaah Indonesia yang masih berada di Arab Saudi. Mereka sedang menjalankan ibadah umrah dan menunggu jadwal kepulangannya,” beber H. Abd. Rasyid.
Pemerintah melalui lembaga terkait, imbuh H. Abd. Rasyid, memantau dan akan terus bahwa jemaah umrah tersebut harus disiplin menerapkan protokol kesehatan sesuai kebijakan pemerintah setempat. (Gondo Utomo)