Dinas Perkebunan Prov. Kalteng Selesaikan Peta Tutupan 5 Komoditi Unggulan Perkebunan Prov. Kalteng Tahun 2020

Kontribusi dari Dinas Perkebunan Kalteng, 14 Desember 2020 09:00, Dibaca 39 kali.

MMCKalteng - Palangka Raya - Dalam penyelenggaraan perkebunan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan bukanlah suatu hal yang mudah. Banyak tantangan multidimensi yang harus dikelola dengan baik. Melihat tantangan tersebut dan komitmen bersama, maka kegiatan pemetaan tutupan komoditi perkebunan di Kalimantan Tengah sangat strategis dalam mendukung pembangunan perkebunan berkelanjutan terutama dari sisi pemanfaatan ruang dan kepastian lahan kelola untuk sektor perkebunan.

Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Focus Group Discussion (FGD) mengenai Hasil Pemetaan Tutupan Komoditi Perkebunan (Sawit, Karet, Kelapa, Kopi, Kakao) di Kalimantan Tengah Tahun 2020 bertempat di Aula Imperial Aquarius Hotel Palangka Raya, Senin (14/12/2020). Dalam hal ini Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah bekerja sama dengan Governors’ Climate and Forests Task Force (GCFTF) melakukan pemetaan 5 tutupan komoditi perkebunan di Kalimantan Tengah. Pemetaan dan pendataan menggunakan teknologi pengindraan jauh dengan memanfaatkan Citra Satelit Landsat 8.

(Baca Juga : Disdik Gelar Kegiatan Pengelolaan Data Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah)

Pada sambutan pembukaan FGD tersebut, Plt. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah Ir. Sri Suwanto, M.S. menyambut baik kerja sama antara Pemerintah Daerah dan GCFTF. Beliau juga berharap agar hasil pemetaan ini dapat menjadikan data tutupan luasan perkebunan di Kalimantan Tengah menjadi lebih baik.

“Kami sangat mengapresiasi karena telah melaksanakan kegiatan tersebut, untuk ke depannya kami mengharapkan kerja sama ini terus berlanjut,” kata Ir. Sri Suwanto,M.S.

Plt. Kepala Balai Perlindungan Perkebunan dan Pengawasan Benih Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah Domingos Neves JDC, S.Hut. M.Si selaku Koordinator Tim Teknis Pemetaan Komoditi Perkebunan dalam paparannya menyatakan bahwa fungsi peta komoditi perkebunan ini nantinya dapat digunakan sebagai acuan perencanaan dan pengambilan keputusan untuk kemajuan perkebunan di Kalimantan Tengah.

“Terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara data hasil pemetaan dan data BPS tahun 2018, hal itu dimungkinkan karena kondisi Kalimantan Tengah yang selalu berawan sepanjang tahun dan vegetasi komoditi yang ditanam bertumpang dengan vegetasi lain, sehingga dalam klasifikasi dengan citra bisa saja tidak terbaca karena dominan vegetasi lain,” tutur Domingos Neves JDC, S.Hut., M.Si.

Turut hadir perwakilan dari Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Tengah dan Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah. Hadir secara virtual perwakilan GCFTF Indonesia Syahrina Anggraini, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah Esau Tambang, dan perwakilan dari Inovasi Bumi (INOBU). (ZAL/Foto:Disbun)