Penerbangan Sempat Terganggu Akibat Kabut Asap

Kontribusi dari Iin Carolina, 09 Oktober 2018 09:56, Dibaca 59 kali.


MMCKalteng - Bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Kalimantan Tengah, khususnya Kota Palangka Raya ternyata sempat mengganggu aktivitas penerbangan. Selama periode September - Oktober 2018 pernah terjadi satu kali pendaratan pesawat Garuda tidak bisa mendarat di Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya karena jarak pandang terlalu pendek.Tepatnya tanggal 12 September 2018, pukul 06.00 WIB sampai pukul 07.00 WIB jarak pandang hanya 100 meter sampai 400 meter, sehingga pesawat tidak berani landing, sedangkan sebuah pesawat bisa landing paling tidak jarak pandang minimal harus 800 meter, tutur Manajer Operasional AirNav Indonesia Cabang Palangka Raya, I Gusti Ngurah Saputra, Senin (8/10/2018).

Informasi terganggunya aktivitas penerbangan ini disampaikan I Gusti Ngurah Saputra saat rapat membahas kondisi Karhutla yang dipimpin Wakil Walikota Palangka Raya, Umi Mastikah di Ruang Rapat Peteng Karuhei I Kantor Walikota Palangka Raya.

(Baca Juga : Wakil Bupati Bertindak Sebagai Inspektur Upacara Ini Pesan)

Untungnya kondisi tersebut tidak berlangsung lama setelah wilayah Kalimantan Tengah, khususnya Kota Palangka Raya dalam beberapa hari ini diguyur hujan, sehingga kabut asap mulai hilang. Saat ini menurut I Gusti Ngurah Saputra jarak pandang cukup membaik, sehingga tidak menggangu aktivitas penerbangan lagi, meskipun musim kemarau masih berlangsung hingga akhir Oktober 2018. 

 

 

Iin Carolina

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook