Sekretaris Komisi B Diundang Panen Padi

Kontribusi dari Sekretariat DPRD Provinsi Kalteng, 06 September 2018 07:42, Dibaca 425 kali.

PALANGKA RAYA – Sekretaris Komisi B DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Punding LH Bangkan diundang petani Desa Pantik, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau hadiri panen padi. Undangan tersebut disampaikan para petani setempat, agar DPRD Kalteng melihat langsung potensi pengembangan pertanian, khususnya padi yang dikembangkan di desa tersebut.

Dalam kegiatan ini, Punding yang juga Sekretaris Komisi B DPRD Kalteng, yang membidangi ekonomi dan sumber daya alam (SDA) ini juga didampingi oleh sejumlah pegawai dari Dinas Pertanian Kalteng. Dalam kesempatan ini para petani juga menyampaikan aspirasinya yang diharapkan kedepannya bisa mendapat perhatian dari DPRD Kalteng dan Pemerintah Provinsi melalui dinas terkait.

(Baca Juga : Layak Dipertahankan, Dewan Puji Direksi Bank Kalteng)

Dari pantauan media ini, lahan pertanian yang dikembangkan para petani di Desa ini sangat menjanjikan, hanya saja perlu didukung oleh pemerintah. Terlebih di daerah ini dan beberapa daerah lainya di Kabupaten Pulang Pisau ini merupakan daerah yang potensial menjadi kawasan pertanian dan selama ini merupakan salah satu lumbung pangan Kalimantan Tengah.

Sejumlah aspirasi para petani yang disampaikan, diantaranya mereka mengharapkan agar kedepan dapat dibantu alat mesin ketam padi. Karena selama ini memang ada bantuan dari pemerintah pusat namun kapasitasnya masih kecil.

“Mereka mengundang kita dari Komisi B, khususnya saya sendiri dari daerah pemilihan (Dapil) Kapuas dan Pulang Pisau untuk melihat secara langsung hasil panen mereka,” kata Punding, Rabu (5/9).

Dalam kesempatan tersebut, kata Punding, masyarakat, khususnya para petani setempat juga banyak menyampaikan aspirasi yang diharapkan mendapat dukungan dari pemerintah. “Sebelumnya memang ada bantuan dan 2018 ini juga aka nada bantuan dari Provinsi, dari undangan yang disampaikan saya juga mengajak langsung dari dinas terkait agar mereka mendengar langsung apa yang diharapkan para petani, salah satunya tadi menginginkan adanya bantuan mesin ketam yang kapasitasnya cukup besar,” terang legislator dari Partai Demokrat ini.

Lebih lanjut dijelaskan, lahan potensial pertanian di desa ini ada sekitar kurang lebih 700 hektar, namun yang dikembangkan sekarang ini hanya baru sekitar kurang lebih 500 hektar yang dikembangkan para petani dalam beberapa kelompok. “Kita lihat sendiri tadi hasil panen mereka dan kita harapkan apa yang diharapkan para petani tadi didengar langsung oleh dinas terkait dan akan kita perjuangkan, sehingga pengembangan pertanian di daerah ini hasilnya benar-benar maksimal,” pungkasnya.