Bisnis Anyaman Rotan dan Purun, Raup Omset Rp. 50 Juta/Bulan

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 24 Juli 2018 09:48, Dibaca 20 kali.


MMCKalteng - Berawal dari kegemaran membuat kerajinan tangan sejak berumur 5 tahun, Ramintje (74) kini menjadi wirausaha, lewat usahanya ini Ramintje membuat dan memasarkan aneka produk kerajinan rotan dan purun.

Kerajinan rotan dan purun berupa tas, amak lampit batang garing, lawung (tutup kepala), gelang, anting, dompet, kipas tangan rotan, dan pernak pernik yang terbuat dari rotan lainnya. Tidak disangka, produk yang dihasilkannya diterima masyarakat dan laris manis di pasaran. Produk handmade dipilih lantaran ada nilai tambah pada kelebihan dan kualitasnya sehingga menjadi usaha yang unik dibanding produk lain.

(Baca Juga : Bupati Apresiasi Kinerja BPN Kapuas )

Dengan bermodal 2 buah mesin jahit bantuan Dewan Kreasi Nasional Daerah (Kekranasda) tahun 1999, Ramintje melalui usaha kerajinan rotan dan purun sendiri yang beralamat di Jl. RTA. Milono Km. 10 No. 48 Kereng Bangkirai, Kota Palangka Raya.

Ia mengaku kini omset yang ia raup kurang lebih sekitar Rp. 50 juta setiap bulan, dengan harga jual mulai dari Rp. 3 ribu sampai dengan Rp. 1 Juta, tuturnya kepada awak media center isen mulang saat ditemui di rumahnya, Senin (23/07/2018) untuk pekerjanya sendiri, kami memberdayakan keluarga dan masyarakat sekitar, untuk saat ini ada 10 pekerja, tambahnya.

Bahan baku kerajinannya sendiri masih dipasok dari luar Palangka Raya, dari daerah Barito dan sebagian dari luar Kalimantan untuk item tertentu. Untuk masyarakat atau pembeli yang menginginkan motif khusus bisa memesan langsung kepada kami, intinya adalah kreatifitas dan inovasi, tandasnya.

Saya menghendaki agar generasi muda kedepan agar tetap menjaga kerajinan dan kearifan lokal sehingga dengan sendirinya budaya daerah dapat dilestarikan, tutupnya.

 

 

 

Martiana Winarsih

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook