Ada Sekolah di Palangka Raya Tak Gelar USBN

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 05 Mei 2018 17:32, Dibaca 59 kali.


MMCKalteng - Sebanyak 5.082 siswa sekolah dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kota Palangka Raya, sejak tanggal 3-5 Mei 2018 mengikuti ujian sekolah berstandar nasional (USBN). Hanya saja berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, ternyata masih ada sekolah yang belum bisa melaksanakan USBN, dengan alasan tidak memiliki murid kelas enam.

Tidak adanya murid kelas enam pada lembaga sekolah tersebut menurut Walikota Palangka Raya HM Riban Satia, lebih dikarenakan banyak faktor penyebab. Sebut saja sekolah telah berdiri sejak enam tahun lalu, namun bisa jadi saat itu siswanya tidak ada, atau sedikit, sehingga orangtua siswa lebih memilih menyekolahkan anaknya ke sekolah lain.

(Baca Juga : Lomba Inovasi Perangkat Daerah untuk Tingkatkan Pembangunan Terintegrasi dan Berkesinambungan)

" Nah, kenapa sekolah itu tidak menggelar USBN, karena muridnya memang tidak ada. Ya, kita tidak mungkin melarang orangtua dalam memilih sekolah bagi anaknya, " ungkap Riban, Kamis ( 3/5/20-18). Tidak bisa dipungkiri lanjut dia, adanya sekolah yang tidak melaksanakan USBN, lebih banyak terjadi pada daerah pelosok. Dimana tingkat frekuensi angka kelahiran relatif kecil, meskipun pemerintah tetap menyediakan sekolah-sekolah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal pendidikan.

" Pemerintah Kota melalui Dinas Pendidikan akan menganalisa dan mengkaji, kenapa masih ada sekolah yang tidak menggelar USBN. Ada faktor penyebabnya harus diketahui," cetus Riban. Sebelumnya Kasi Kurikulum dan Penilaian Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Rachmad Winarso, menyebutkan, USBN tahun ini diikuti sebanyak 131 sekolah yang terdiri dari SD/MI Negeri dan Swasta dari Kecamatan se-Kota Palangka Raya.

Semestinya Kata dia, USBN diikuti sebanyak 134 sekolah, hanya saja dua diantaranya berstatus Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN), yang saat ini ditangani langsung Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, sedangkan satu sekolah lagi tidak bisa menggelar USBN, karena belum memiliki siswa kelas enam.

" Ada satu sekolah di daerah pelosok Palangka Raya tidak menggelar USBN, yakni SDN 1 Petuk Berunai di Kecamatan Rakumpit. Alasannya, karena tidak ada siswa kelas enam," jelasnya. ( Martiana Winarsih).

 

 

 

 

 

 

Martiana Winarsih

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook