DBD Sempat Menjadi Topik Hangat di Masyarakat Indonesia

Kontribusi dari DISKOMINFO KABUPATEN KAPUAS, 30 Mei 2020 13:44, Dibaca 22 kali.


mmckalteng - KUALA KAPUAS - Menurut Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia ( IAKMI ) komisariat Kapuas Dr. H. Junaidi, SE, SKM, M.AP, M.Kes, selain menghadapi pandemi covid-19 kita juga perlu mewaspadai  Demam Berdarah Dengue (DBD), karena penyakit ini bisa menjadi ancaman bagi masyarakat dan dapat mengakibatkan kematian serta menimbulkan Kejadian Luar Biasa atau KLB.

Di negara tropis seperti Indonesia, kesehatan masyarakat terutama keluarga cukup rawan terkena penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti ini. Penyebaran penyakit ini sangat mudah yang ditularkan oleh nyamuk sebagai vektornya, terjadi pada kondisi cuaca dengan curah hujan yang tinggi dan lembab. Artinya, setiap tahun terutama pada musim hujan, tentunya banyak terjadi genangan air terutama pada penampungan air hujan, sehingga masyarakat perlu selalu mempersiapkan diri mengantisipasi terkena penyakit ini.

(Baca Juga : Bupati Hj Nurhidayah Tantang Wisudawan Untama Ciptakan Lapangan Kerja Baru)

Kami berharap teman-teman anggota IAKMI komisariat Kapuas dapat berperan aktif dalam memberikan edukasi ke masyarakat untuk melakukan upaya promotif preventif.

Berikut ini beberapa cara sederhana yang dapat masyarakat lakukan untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut, seperti:

1. Menguras Bak dan Penampungan Air

Telur nyamuk Aedes aegypti mudah bersarang pada penampungan air. Selalu pastikan agar rutin menguras bak mandi dan tempat penampungan air lain di rumah, terutama pada saat musim hujan dan bisa lakukan seminggu sekali.

2. Siapkan Kelambu dan Obat Anti Nyamuk/raket elektrik anti nyamuk

Pada saat cuaca di luar lembab atau turun hujan, siapkan kelambu atau selimut saat anda dan keluarga tidur siang hari, bisa juga menggunakan obat anti nyamuk untuk menambah perlindungan bagi keluarga. Anda juga bisa menggunakan yang oles di kulit jika tidak ingin terganggu dengan aromanya, obat anti nyamuk semprot atau bakar dan raket elektrik anti nyamuk.

3. Gunakan Pakaian Panjang

Pada musim hujan, sebaiknya anda dan keluarga membiasakan diri menggunakan baju lengan panjang dan celana atau rok yang menutupi lutut kaki. Pakaian panjang dapat mengurangi resiko terkena gigitan nyamuk Aedes aegypti. Bila Anda atau keluarga harus menggunakan seragam tertentu yang memiliki lengan pendek, kenakan jaket atau outerwear lengan panjang lain untuk menutupi area kulit di tangan.

4. Selalu Tutup Pintu dan Jendela Rumah

Bila anda memiliki kebiasaan membiarkan pintu atau jendela terbuka, maka anda perlu menguranginya pada musim hujan. Hal ini berguna mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah. Lakukan juga pemeriksaan berkala pada dinding, lantai, atau atap rumah serta untuk mengecek lubang yang mungkin menjadi jalan masuk serangga kecil dan nyamuk.

5. PSN atau Pemberantasan Sarang Nyamuk

Jagalah Kebersihan dan Kesehatan di Sekitar Rumah

Selain pencegahan yang disebutkan diatas, masyarakat harus sama-sama berpartisipasi menjaga kebersihan dan kesehatan di sekitar rumah. Pastikan agar ruangan dan pekarangan rumah dibersihkan teratur. Mengubur kaleng-kaleng bekas, ban bekas  atau yang bisa menimbulkan adanya genangan air yang tidak kontak dengan tanah agar nyamuk tidak bisa bersarang. Jaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan dan minuman sehat agar daya tahan tubuh Anda dan keluarga selalu terjaga baik.

Mengenal ciri-ciri nyamuk penular virus demam berdarah :

Nyamuk demam berdarah biasanya berukuran kecil dan punya warna tubuh yang khas. Ia punya warna tubuh berwarna belang hitam dan putih, seperti zebra serta melakukan serangan gigitannya hanya pada siang hari dan nyamuknya hanya yang jenis betina.

Jika pernah melihat nyamuk yang seperti ini, hati-hati, nyamuk itu bisa menularkan virus dengue. Jentik nyamuk Aedes aegypti lebih banyak ditemukan di tempat penampungan air buatan, misalnya bak air di kamar mandi, ember berisi air, atau kaleng bekas. Sementara jentik nyamuk Aedes albopictus lebih banyak ditemukan di penampungan air alami, misalnya di dasar daun, lubang pohon, atau potongan bambu.

Coba periksa genangan air dan perhatikan permukaannya, jentik nyamuk demam berdarah akan terlihat bergerak aktif dari bawah ke atas permukaan air secara berulang. Kalau melihatnya di penampungan air, segera menguras airnya,

Tempat persembunyian nyamuk demam berdarah lainnya adalah tempat yang gelap dan lembab seperti di sekitar tumpukan gantungan baju di belakang pintu, karenanya, hindari menumpuk atau menggantung terlalu banyak baju yang sudah dipakai agar tidak jadi tempat persembunyian nyamuk demam berdarah.

Demikian lah beberapa cara menjaga kesehatan masyarakat dari demam berdarah dengue yang bisa diterapkan.

(DR. H.Junaidi Ketua IAKMI cab.Kapuas)  

DISKOMINFO KABUPATEN KAPUAS

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook