Masyarakat Harus Memahami, Hasil Rapid Tes Reaktif Bukan Berarti Positif Covid-19

Kontribusi dari Kominfo Pulang Pisau, 08 Mei 2020 16:08, Dibaca 1,251 kali.

MMCKalteng - Pulang Pisau -  Hasil rapid tes reaktif bukan berarti seseorang langsung positif terpapar covid-19 atau corona virus, ini yang terkadang belum dipahami oleh masyarakat dan akhirnya membuat mereka panik dan resah.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pulang Pisau, dr. Muliyanto Budihardjo, dalam rapat analisa dan evaluasi (anev) di Posko Gugus Tugas Covid-19 Gedung PSC 119 Pulang Pisau, Jumat (8/5/2020).

(Baca Juga : Pembukaan Festival Tandak Intan Kaharingan (F-TIK) Ke-IX Tingkat Kabupaten Murung Raya Tahun 2018)

Dikatakan dr. Mul, rapid tes itu lebih merupakan tes diagnosa awal untuk mengukur dan mengetahui imunitas tubuh seseorang, hasilnya bisa negatif maupun reaktif dan apabila hasilnya reaktif itu bukan berarti seseorang tersebut serta merta positif terpapar covid-19 atau corona virus.

Itu yang perlu dipahami masyarakat, jadi untuk mengetahui seseorang itu positif atau tidaknya terpapar corona virus perlu dilakukan tes lanjutan.

"Yaitu tes swab dan tes swab akan diambil spesimen lendir dari pasien untuk selanjutnya dikirim dan diuji di laboratorium, dan saat ini swab kita kirim ke laboratorium yang ada di Banjarbaru," kata dr. Mul.

Jubir gugus, dr. Mul, mengharapkan media ikut berperan dalam memberikan ketenangan kepada masyarakat dengan memberikan informasi yang mengedukasi masyarakat.

Senada dengan yang disampaikan jubir gugus tugas, koordinator bidang akuntabilitas dan pengawasan gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Pulang Pisau yang juga Kepala Kejaksaan Negeri (kejari) Pulang Pisau, Triono Rahyudi juga meminta media ikut memberikan informasi secara masif kepada masyarakat.

Agar bisa membentuk pola pikir dan kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap pencegahan dan penanganan covid-19 khususnya di Kabupaten Pulang Pisau. (MC. Pulang Pisau/wrdy)