Diskusi Publik Pola Komunikasi Di Era Milenial

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 16 Desember 2019 20:36, Dibaca 1,102 kali.

MMCKalteng, Palangka Raya – Dalam rangka memperingati Milad yang Ke 82 Tahun Perum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara biro  Kalteng bekerjasama dengan Prodi Ilmu Komunikasi FISIPOL Universitas Muhammadiyah Palangka Raya melaksanakan Diskusi Publik dengan mengambil tema Pola Komunikasi di Era Milenial bertempat di Aula Universitas Muhammadiyah Palangka Raya Jalan RTA Milono, Senin (16/12/2019).

(Baca Juga : Sebelas Jenis Pajak Daerah Sudah Bisa Dibayarkan, Bapenda Kobar Ajak Masyarakat Bayar Pajak Daerah)

Yang menjadi narasumber pada kegiatan Diskusi Publik  ini adalah Walikota Palangka Raya Fairid Naparin, Direktur Keuangan ESDM dan Umum Perum LKBN Antara Nina Kurnia Dewi serta Humas PT. Astra Agro Lestari Muhammad Husni.

Rektor UMP Dr.Sonedi dalam sambutannya mengatakan bagi para mahasiswa-mahasiswi masalah ke depan apa yang disebut dengan komunikasi atau pola komunikasi adalah bagian terpenting  dalam bernegosiasi sebenarnya,bukan kita tidak mengandalkan Indeks Prestasi  tetapi pola komunikasi itu sangat penting karena disisi lain letak kemampuan kita menterjemahkan indeks pretasi itu melalui kemampuan berkomunikasi dengan orang lain,biarpun IP kita 4 kalau kita tidak bisa berkomunikasi baik dengan orang lain apa yang bisa kita dapatkan.

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa indeks prestasi  itu sekarang sudah masuk urutan ke 14 dibandingkan dengan yang lain.yang pertama itu diantaranya motivasi,integritas serta kemampuan seseorang untuk dapat berkomunikasi dengan baik.

Walikota Palangka Raya Fairid Naparin yang menjadi Narasumber Diskusi Publik ini mengatakan bagaimana pola komunikasi  sekarang sangat terbuka lebar dengan menerapkan teknologi digital.

Saya beranggapan dulu bahwa kalangan milenial ini masih ada pemikiran yang kita akui bersama-sama masih ada  ketidakpercayaan kepada pemerintah, dan setelah kita lakukan evaluasi,kita tahu bahwa mereka bukan tidak percaya tetapi karena minimnya interaksi dan komunikasi dan tidak mendapatkan informasi yang tepat dan belum banyak informasi yang didapatkan.

Seperti yang pernah dikatakan oleh Presiden Joko Widodo kita harus bergerak cepat dan fleksibel,mengikuti serta mengejar perkembangan zaman,seperti yang saya katakan tadi pada poinnya bahwa kita ini di zaman era digital globalisasi,masa kita tidak mengejar dan mengikuti kemajuan teknologi kalau tidak kita akan tertinggal dan siapa yang paling mengerti di zaman ini tentu saja adalah kalangan milenial itu sendiri, tutup Fairid. (MC.Isen Mulang)