Perjuangan Anak Melawan Kanker Tersurat Dalam \"LAGU KU\"

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 27 November 2019 00:09, Dibaca 880 kali.


MMCKalteng, Palangka Raya – Tak bisa dipungkiri bila setiap lirik dan bait sebuah lagu, maka akan tersurat menjadi karya seni yang memiliki makna mendalam bagi setiap penciptanya. Selain itu, terciptanya sebuah lagu tentu juga bermakna memberikan pesan moral kepada setiap pendengarnya.

(Baca Juga : Bupati Kapuas Sambut Kedatangan Tokoh Nasional)

Seperti Sebuah lagu yang ditulis oleh Almarhum Aurelia Caludia Putri, yang menceritakan kisah hidupnya ketika berada disatu keluarga yang mengalami kehancuran.
Disituasi keluarganya itu ternyata Aurelia bertahun-tahun telah mengidap penyakit kanker, sampai akhirnya ia menghembuskan nafas terakhirnya pada usianya yang ke sembilan tahun.

Adapun cerita Aurelia ini diungkapkan Ayahnya, yakni Benny M Tundan.
Dimana kenangan indah bersama anaknya itu bagi Benny tak bisa hilang begitu saja.

Benny yang merupakan seorang pelaku seni dan budaya di Kalimantan Tengah ini menuturkan tak sengaja menemukan secarik kertas coretan anaknya dalam sebuah buku coretan yang biasa digunakan Aurelia saat sekolah.

Dalam buku itu Benny menemukan sebuah lirik lagu yang menggambarkan perjuangan Aurelia melawan penyakit dengan penuh semangat, meskipun hidup dari keluarga yang tengah “broken home”, yakni dengan kasih sayang yang terbatas antara ibu dan ayahnya, ia mampu melukiskan kisah hidupnya dalam sebuah carikan kertas.

Tercatat dalam sebuah buku tulis dengan judul “Lagu Ku”, dari sekian banyak coretan yang dia buat terpikirlah oleh kami untuk menjadikan catatan itu sebagai sebuah lagu yang memberikan makna penyemangat bagi setiap anak,” kata Benny, dalam relisnya, Selasa (26/11/2019).

Benny menceritakan, catatan itu pertama kali ditemukan oleh kakak iparnya usai membongkar barang-barang milik Aurel sepekan pasca meninggalnya Aurel. Catatan seorang anak sekolah dasar (SD) yang mengungkapkan keinginannya untuk menjadi seorang putri.

Catatan itu seperti sebuah lagu, yang kemudian kata Benny, ia bersama teman-teman senimannya mencoba mengaransemen sehingga diperoleh nada yang tepat untuk dipentaskan.

Lagu Ku ini telah kami pentaskan baru-baru ini melalui acara press release Lagu Ku di  Lantai II Metos Palangka Raya,” tutur Benny.

Secara pribadi lanjut Benny, dirinya memberikan pesan bagi semua pihak, tanpa terkecuali. Dimana permasalahan keluarga jangan sampai mengorbankan anak. “Anak saat mengetahui ada masalah, membuatnya tidak berselera untuk makan, yang dampaknya membuatnya sakit. Penyakit inilah yang diderita Aurel sampai akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya,” kenang Benny.

Sementara lanjut Benny, pesan moral dari lagu ini adalah permasalahan yang dimiliki para orang tua jangan sampai mengorbankan anak.

Selain itu lagu ini juga bisa memberikan inspirasi dan memberikan semangat serta kekuatan bagi siapa saja yang sedang sakit, terkhusus bagi mereka yang menderita kanker.

Memang, luka masa lalu rumah tangga orang tuanya membuat gadis kecil periang, centil, dan suka bercanda Aurel hanya tinggal kenangan. Namun jika melihat psikologis yang dihadapi Aurel saat itu, tidak membuatnya patah semangat untuk memberikan pesan,” ucapnya.

Benny berharap, orang tua, pasangan suami istri bisa menghindari masalah yang menimbulkan kerugian bagi buah hati.

Kenapa  pengalaman ini kami bagikan, supaya kita bisa sama-sama belajar untuk menjaga dan membina rumah tangga yang harmonis tanpa merugikan bahkan menimbulkan penyesalan setelah kehilangam sang buah hati,” ungkap Benny.

Pada kesempatan yang sama Nathasya Pramudya, yang dipercaya untuk membawakan Lagu Ku  pada saat launching dan press release lagu tersebutmengaku senang dan bangga dengan kepercayaan yang diberikan.

Menurut Nathasya, dirinya  mengenal almarhum hanya dalam kurun waktu setahun, meskipun kerap bertemu dengan waktu yang singkat.

Aurelia memiliki pribadi yang sangat periang dan senang sekali bercanda. Tidak menyangka apabila Aurelia memiliki catatan yang luar biasa semasa hidup, dan kini bisa diwujudkan dalam sebuah lagu,” imbuhnya dengan singkat.

Sedangkan terkait aransemen lagu itu sendiri, oleh Benny diserahkan kepada Muchy. Pesan lagu ini sendiri kata Muchy, menggambarkan pribadi Aurelia yang gembira, ingin menggapai cita-cita, dan juga mimpi. Aransemen disusun sendiri, dengan jangka waktu selama satu hari.

Kerjasama dengan rekan-rekan membuat lagu ini akhirnya selesai, dan siap untuk dipersembahkan kepada masyarakat,” tutupnya. (MC. Isen Mulang.1)



 

Martiana Winarsih

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook