Sekilas Info
Kontribusi dari Ari Purna Prahara, 11 November 2019 19:06, Dibaca 575 kali.
MMCKalteng - Palangka Raya - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran bersama Isteri yang juga Ketua TP-PKK Prov. Kalteng Ivo Sugianto Sabran, mengunjungi Rumah Sakit dr. Doris Sylvanus, Palangka Raya, Senin (11/11).
Kedatangan orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini untuk melihat sarana dan prasarana rumah sakit sekaligus mengunjungi pasien-pasien, khususnya ruangan yang diisi pasien kurang mampu yang sudah dilakukan operasi dan yang masih rawat inap.
(Baca Juga : Gubernur Kalteng Ajak Masyarakat Jalani Hidup Sehat Dengan Berolahraga)
Gubernur Sugianto sembari membawa sang anak, menyapa para pasien yang sedang berobat di ruang tunggu. Gubernur menyapa dan melihat pasien serta membantu sejumlah pasien untuk biaya berobat.
“Selain melihat dan menjenguk pasien, kami juga ingin pelayanan rumah sakit milik pemerintah ini dapat berjalan dengan baik, terutama mengenai pelayanan publik serta perawatanya. Kami terus mendorong agar pihak rumah sakit mementingkan pelayanan yang baik untuk masyarakat dan pasien, saat ini itu sudah berjalan dengan baik,” kata Sugianto.
Gubernur Sugianto bersama Ketua PKK itu kemudian mengunjungi ruangan Flamboyan dan rawat inap pasien lainya, melihat anak anak yang sudah dilakukan operasi yang sebelumnya dibantu oleh Pemerintah Provinsi secara gratis melalui program kesehatan dan bantuan operasi secara pribadi Sugianto Sabran.
“Mengunjungi pasien ini, selain melihat kondisi pasien yang sudah dilakukan penanganan seperti operasi gratis, untuk diberikan semangat bersama keluarganya. Yang masih rawat inap, yang perlu dibantu kami tekankan untuk dilayani dengan baik dan dibantu pemerintah secara gratis,” kata Gubernur Sugianto Sabran.
Dari data yang dirangkum di Dinas Kesehatan Provinsi, Pemprov Kalteng dibawah pimpinan Gubernur Sugianto Sabran, capaian usia harapan hidup Pada tahun 2016-2017 sebesar 69,53 tahun meningkat menjadi 69,59 tahun pada 2018.
Kemudian Universal Health Coverage (UHC) atau Jaminan Kesehatan Semesta Kalteng terus mengalami peningkatan.
Dimana pada 2016 sebesar 53,34 persen, 2017 menjadi 60,78 persen, 2018 menjadi 83,46 persen hingga berjalannya 2019 menjadi 84,97 persen.
UHC sendiri merupakan sistem kesehatan yang memastikan setiap warga memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif bermutu dengan biaya terjangkau.
Indikator keberhasilan lainnya oleh Gubernur Sugianto Sabran, yakni upaya penurunan gizi buruk. Sejak 2016 presentase penderita gizi buruk terus menurun, yakni mulai dari 24,7 persen, menjadi 23,6 persen hingga 2018 hanya menjadi 5,5 persen. Hal itu semua berkat upaya dari pemerintah provinsi dan lainya serta kesadaran masyarakat Kalimantan Tengah.
Masih dari data Dinkes Provinsi Kalteng, tenaga kesehatan di 2017 untuk puskesmas sebanyak 7.032 orang.
Sedangkan untuk rumah sakit sebanyak 5.745 orang. Total jumlah dari tenaga kesehatan yang bekerja pada 2017 sebanyak 12.777 orang.
Untuk 2018, terjadi peningkatan untuk tenaga kesehatan yang bekerja di puskesmas sebanyak 1.485 orang, sehingga total mencapai 8.517 orang.
Sementara untuk rumah sakit meningkat 1.186 orang, sehingga total 6.931 orang, dan pada 2019, jumlah tenaga kesehatan yang bekerja di puskemas meningkat 1.137 orang dan di rumah sakit bertambah 147 orang. Sehingga total penerimaan tenaga kesehatan di Kalimantan Tengah ada 16.728 orang.
Selain itu, jumlah dokter spesialis di rumah sakit terus bertambah. Pada tahun 2017, ada sekitar 215 orang, kemudian pada 2018 ada 277 orang, dan tahun ini sekitar 285 dokter spesialis.
Kemudian di puskesmas yang memiliki dokter semakin bertambah. Tahun 2017 hanya169 puskesmas yang memiliki dokter, sekarang sudah ada 178 puskesmas.
Gebrakan lainya, yakni meningkatakan pelayanan dan keterjangkauan JKN-KIS. Kepesertaan JKN-KIS di Kalteng dari 2016 – 2019 mengalami peningkatan signifikan. Pada 2016, kepersertaan hanya berkisara antara 10 ribu – 20 ribu, namun pada 2019 sudah mencapai 90 ribu. (GBN)