Tekan Lonjakan Harga Barang Pokok Pemicu Inflasi

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 11 November 2019 15:33, Dibaca 19 kali.


MMCKalteng,Palangka Raya-Mulai naiknya sejumlah harga komoditas barang pokok di Kota Palangka Raya, menyita perhatian berbagai pihak. Terutama di kalangan anggota DPRD Palangka Raya.

Para wakil rakyat ini meminta pemerintah kota (Pemko) setempat melalui instansi terkaitnya, untuk turun ke lapangan meninjau, memonitor dan pengawasi ketat pergerakan komoditas barang. Utamanya turun maupun naiknya harga barang, untuk kemudian dapat ditekan agar tidak melambung tinggi.

(Baca Juga : Kobar Raih Peringkat Satu Kota Bebas dari Pungli di Era Pandemi)

Anggota Komisi B DPRD Palangka Raya Ruselita, dimana wakil rakyat ini meminta dinas berkompeten, seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), yang nota bene sebagai instansi bersentuhan langsung dengan pergerakan perekonomian, untuk dapat bergerak dalam pemantauan barang-barang kebutuhan pokok masyarakat.

Hal tersebut dilakukan kata dia, bukan tanpa sebab, mengingat momen akhir tahun biasanya ada kecenderungan terjadinya kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok. Terlebih yang diperlukan menjelang kegiatan akhir tahun. Seperti menyambut perayaan keagamaan (Natal) maupun menyambut pergantian akhir tahun.

Karenanya, kenaikan  komoditas barang diharapkan jangan sampai melonjak drastis yang dapat menyebabkan terjadinya inflasi. Disperindag harus mampu melakukan penekanan, jangan sampai ada oknum di pasar  yang sengaja menaikan harga komoditas ataupun menyimpan sehingga menjadi langka menjelang akhir tahun.

“Saat ini saja sudah ada kecenderungan harga komoditas secara perlahan alami kenaikan. Kalau harga hilir ke hulu memang naik, berarti bisa dimaklumi. Namun kalau disengaja, nah ini yang perlu diawasi ketat sekaligus pencegahan,”tegas politikus Partai Perindo ini.

Adapun berdasarkan keterangan kata Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia  (BI) Perwakilan  Kalteng, Setian, mengungkapkan harga kebutuhan pokok di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah menjelang akhir tahun menunjukkan tren kenaikan.

Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) yang dimiliki BI, maka untuk Kota Palangka Raya dan Sampit, terjadi pergerakan naiknya harga komoditas.

“Komoditas yang mengalami kenaikan harga di Palangka Raya antara lain daging ayam ras dan cabai merah. Ini perlu diantisipasi agar tidak memicu inflasi,”beber Setian.(MC.Isen Mulang )

Martiana Winarsih

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook