Dialog Kebangsaan \" Peran Santri dan Merawat Bhineka Tunggal IKa \"

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 28 Oktober 2019 20:12, Dibaca 568 kali.


MMCKalteng, Palangka Raya – Fakutas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya melalui Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA FUAD) dalam rangka memperingati Hari Santri  dan  Hari Sumpah Pemuda melaksanakan Dialog Kebangsaan FUAD dengan tema Peran Santri dan Pemuda Dalam Merawat  Bhineka Tunggal Ika dengan narasumber di antaranya Staf Ahli Walikota Palangka Raya Supriyanto, Dosen FUAD IAIN, Favi Aditya Ikshan dan Surya Nur selaku tokoh pemuda dan alumni dari IAIN  bertempat di Aula IAIN Kota Palangka Raya, Jalan G.Obos, Senin (28/10/2019).

(Baca Juga : Momen Natal Bersama, Bupati Kobar Imbau Tokoh Agama Fokus Bina Generasi Muda)

Wakil Dekan Bidang III bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Taufik Warman Mahfudz mengatakan kegiatan ini di adakan bertepatan dengan hari sumpah pemuda dan dirangkaikan dengan hari santri, diharapkan para santri ini menjadi ulama atau pemikir-pemikir dimasa depan sehingga Indonesia bisa menjadi negara moderat dan bisa merangkul semua elemen-elemen yang ada di Republik ini.

Lanjutnya, diimbau kepada santri agar belajar tuntas dalam mempelajari teks  agama sebab kalau tidak akan membuat santri salah memahami teks agama baik al-quran, hadis dan ilmu lainnya dan akan membuat kesalahpahaman yang keliru dan bisa menyesatkan satu dengan lainnya. santri yang sudah memiliki pemahaman mendalam itu akan mudah untuk berpikir toleran satu dengan yang lainnya.

Muhammad Nor mewakili Dewan Eksekutif Mahasiswa dan juga penanggungjawab  kegiatan ini mengatakan santri dan pemuda merupakan saksi dan pameran sejarah peradaban Indonesia, jika kita berbicara mengenai sejarah, maka kita sepakat ada tiga dimensi waktu yang tidak dapat dipisahkan masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang dan dimana saling berkaitan, masa lalu para santri dan pemuda berjuang untuk kemerdekaan Republik Indonesia dan masa sekarang bagaimana kita mempresentasikan perjuangan para pahlawan yang dulu berjuang dan masa yang akan datang bagaimana kita sebagai pemuda untuk mengembangkan diri kita demi kejayaan Indonesia yang akan datang.

Dekan FUAD, Dr.Desi Erawati M.Ag mengatakan sangat mengapreasi kegiatan dialog kebangsaan dalam rangka memperingati hari santri dan bertepatan juga pada hari ini adalah  hari sumpah pemuda tanggal 28 oktober 2019, sebagaimana kita ketahui bahwa kita adalah bangsa yang besar dan luar biasa dan kita tahu indonesia memiliki keanekaragaman budaya, bahasa, ras, suku dan agama.

Kita sebagai generasi milenial dan sebagai pemuda tugas kita berikutnya adalah menata keaneka ragaman dalam bingkai bhineka tunggal ika dan berkaca dari masa lalu bahwa pemuda itu mempunyai peran aktif yang luar biasa dalam kemerdekaan Repuplik Indonesia dan tanggungjawab  bangsa berikutnya ada dipundak generasi muda sekarang, tutup Desi. (MC.Isen Mulang/Adi).



 

Martiana Winarsih

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook