Kasus OTT Sebagai Pelajaran dan Peringatan

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 04 Juli 2019 14:07, Dibaca 1,124 kali.

MMCKalteng - Palangka Raya – Sebagaimana diketahui Tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Palangka Raya, melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT), terhadap oknum Kepala Sekolah (Kepsek) dan dua orang guru. OTT dilakukan di Sekolah Menegah Pertama negeri (SMPN) 8 Jalan Temanggung Tilung Kota Palangka Raya pada akhir pekan lalu.

“Kasus ini harus menjadi pelajaran dan peringatan bagi aparatur sipil negara, tidak hanya di bidang pendidikan, namun juga bidang atau sektor lainnya,”ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, Rabu (3/7/2019).

(Baca Juga : Tertibnya administrasi kependudukan, berkewajiban memberikan perlindungan dan pengakuan terhadap penentuan status pribadi dan status hukum)

Kasus OTT yang baru saja terjadi akhir pekan lalu lanjut Hera, kini memang sudah dilimpahkan ke Inspektorat Kota Palangka Raya. Sebab Inspektorat yang berkompeten dalam hal pengawasan penyelenggaraan pemerintahan dan kinerja aparatur, termasuk nantinya melakukan langkah pembinaan.

Dalam kasus ini, kata dia, tentu akan ada prosedur termasuk sanksi yang bagaimana diberikan, dengan tetap mempertimbangkan besar atau kecilnya pelanggaran pada ASN yang terjaring OTT. Termasuk nantinya ada pertimbangan dari Mapeg (Majelis Kepegawaian).

“Karena permasalahan disiplin ASN, pungli dan kasus hukum lainnya tidak lepas dari keputusan dan pertimbangan Mapeg pada saatnya nanti,” bebernya.

Secara keseluruhan tambah Hera, keputusan akhir termasuk sanksi terhadap kasus OTT yang baru terjadi itu masih bergulir, pihaknya pun masih memonitor perkembangan kasus tersebut hingga tuntas.

“Kasus OTT ini menjadi pemacu semua instansi maupun lembaga pendidikan, untuk terus berbenah menjalankan kinerja sesuai prosedur dan ketentua.Jangan sampai menyalahi hingga terseret pada permasalahan hukum,” tandasnya. (MC. Isen Mulang)