Sekilas Info
Kontribusi dari Martiana Winarsih, 25 Juni 2019 12:31, Dibaca 3 kali.
Sekda Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu Pantau Tumpukan Sampah di TPA Km. 14
Sekda Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu Pantau Tumpukan Sampah di TPA Km. 14
MMCKalteng - Palangka Raya – Sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan dan pengelolaan lingkungan perkotaan adalah ADIPURA yang merupakan bagian penting dalam aktualisasi kepemimpinan daerah dalam mencapai target pengurangan sampah 30 persen dan penanganan sampah 70 persen pada tahun 2025.
Untuk mewujudkan hal tersebut dan dalam rangka verifikasi kebutuhan Kota Palangka Raya untuk persiapan standarisasi penilaian ADIPURA, Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu bersama jajaran SOPD terkait melakukan kunjungan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalan Tjilik Riwut Km 14 Palangka Raya, Minggu (23/6/2019).
(Baca Juga : Pemkab Gunung Mas Sosialisasikan Pergub Kalimantan Tengah No 4 Tahun 2021 di Kecamatan Tewah)
Kepala Bidang Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (PERKIM), M.Alfath mengatakan dalam pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir, pihaknya terkendala kurangnya alat berat menjadi hambatan dalam proses penguraian sampah. “Alat berat yang beroperasi ada 2 unit dan alat berat yang lain dalam kondisi rusak untuk memperbaikinya memerlukan biaya yang tidak sedikit” ucapnya.
Selain kurangnya alat berat, pemulung di lokasi pun menjadi hambatan tersendiri meski sudah di beri arahan dan diberikan edukasi serta sosialisasi tentang pengelolaan sampah. “Kami sudah memberikan sosialisasi perihal pengelolaan sampah kepada warga disini yang berprofesi sebagai pemulung agar tidak menggunakan lokasi rumah timbangan sampah dan rumah pembakaran sampah sebagai tempat aktivitas mereka dalam penguraian sampah, ucapnya.
Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, membahas masalah yang ada secara bersama dan menghimbau kepada SOPD terkait agar segera melakukan pembenahan dari sampah yang masih berserakan dijalan, gapura yang tidak terawat, timbangan sampah yang belum memadai, drainase serta akses jalan masuk lokasi yang masih tertutup oleh sampah yang masih berserakan dijalan. (MC Isen Mulangi)
