Dekranasda Palangka Raya Kembangkan Anyaman Purun melalui Program PKW 2025

Kontribusi dari Anggelina Rentika Karolina, 17 Desember 2025 13:32, Dibaca 770 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya - Upaya penguatan potensi lokal terus dilakukan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Palangka Raya melalui pengembangan anyaman tanaman purun. Hal tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tahun 2025 Tahap XVIII yang berlangsung di Handycraft Gallery Dekranasda Kota Palangka Raya, Jalan G. Obos Induk, bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah pada Rabu (17/12/2025).

Program PKW tersebut secara khusus difokuskan pada pengembangan keterampilan handy craft dari tanaman purun dengan total durasi pelatihan mencapai 250 jam pelajaran. Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan teknis sekaligus menumbuhkan jiwa kewirausahaan masyarakat dan pelaku industri kecil menengah (IKM) di Kota Palangka Raya.

(Baca Juga : Disbudpar Kalteng Usul Dua Cagar Budaya Kalimantan Tengah ke Peringkat Nasional)

Sekretaris Dekranasda Kota Palangka Raya Heri Purwo, menyampaikan bahwa pemilihan anyaman purun sebagai fokus pelatihan didasarkan pada potensi alam Kota Palangka Raya yang didominasi kawasan rawa, sehingga sangat mendukung ketersediaan bahan baku purun.

“Anyaman purun dipilih sebagai potensi unggulan Kota Palangka Raya. Wilayah rawa yang luas memudahkan perolehan bahan baku, sehingga dengan keterampilan dan inovasi yang tepat, purun dapat menjadi produk kriya bernilai ekonomi,” tutur Heri.

Heri menjelaskan bahwa tanaman purun tidak hanya memiliki nilai budaya, tetapi menyimpan peluang ekonomi yang besar apabila diolah secara kreatif dan berkelanjutan.

“Pengembangan anyaman purun dinilai strategis sebagai bagian dari penguatan industri kriya khas Palangka Raya. Melalui Program PKW ini, para peserta dibekali keterampilan mulai dari pengolahan bahan baku purun, teknik anyaman, hingga pembuatan berbagai produk kerajinan bernilai jual, seperti tas, wadah, dan aksesori. Selain keterampilan teknis, peserta juga diberikan pemahaman kewirausahaan agar mampu mengembangkan usaha secara mandiri,” imbuh Heri.

Heri menambahkan bahwa Dekranasda Kota Palangka Raya menjadi salah satu dari lima Dekranasda di Indonesia yang terpilih dalam program pengembangan kerajinan nasional, dengan masing-masing daerah memiliki fokus pengembangan berbeda, sedangkan Palangka Raya fokus pada anyaman purun.

“Melalui program ini, kami berharap peserta tidak hanya memiliki keterampilan menganyam purun, tetapi mampu mengenali peluang usaha dan memproduksi kerajinan yang siap dipasarkan,” pungkas Heri.

Sebagai tindak lanjut, Dekranasda Kota Palangka Raya berkomitmen memfasilitasi promosi dan pemasaran produk hasil pelatihan melalui galeri Dekranasda, pameran tingkat daerah hingga nasional, serta kolaborasi dengan berbagai pihak.

Melalui pelaksanaan Program PKW ini, Dekranasda Kota Palangka Raya berharap anyaman purun dapat berkembang menjadi produk kreatif bernilai ekonomi tinggi, sekaligus memperkuat identitas kriya daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (ARK/Foto:ARK)

Anggelina Rentika Karolina

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook