Momentum HUT 80 Tahun RI, BPBD Kalteng Komitmen Wujudkan Kalteng Bebas Kabut Asap

Kontribusi dari BPBD PROV KALTENG, 19 Agustus 2025 10:24, Dibaca 78 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya – Memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Tengah menegaskan komitmennya untuk mendukung terwujudnya Kalteng Bebas Kabut Asap (KBKA).

Kepala Pelaksana BPBD Kalteng, Ahmad Toyib, menyampaikan bahwa pihaknya terus siaga menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang masih menjadi ancaman di musim kemarau.

(Baca Juga : Merebut Pasar Bisnis Olahan Ikan di Kalimantan Tengah Demi Generasi Tangguh dan Unggul)

Menurut Ahmad Toyib, meski saat ini intensitas hujan masih terjadi, potensi karhutla tetap harus diwaspadai.

“Namun salah satu penyebabnya karena musim kemarau tahun ini masih terjadi hujan atau kemarau basah. Sehingga di awal musim panas masih terjadi hujan,” ujarnya usai ditemui setelah upacara HUT RI di Kantor Gubernur, Minggu (17/8/2025). 

Sebagai bentuk kesiapsiagaan, BPBD Kalteng juga melakukan pembentukan pos lapangan di daerah rawan kebakaran.

“Sebagai komitmen kami dalam mewujudkan Kalteng bebas kabut asap adalah dengan melakukan inovasi membentuk pos lapangan (Poslap) sebanyak 77 Poslap di tahun 2025 ini, yang ada di seluruh kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah,” ujar Toyib.

Ia menegaskan, upaya penanggulangan karhutla tidak bisa hanya mengandalkan BPBD semata, melainkan harus melibatkan semua pihak melalui kolaborasi pentahelix.

“Tetap melibatkan semua unsur pentahelix (pemerintah, akademisi, komunitas, pengusaha, dan media) dalam upaya pencegahan karhutla,” ujarnya.

Selain menyiagakan personel dan peralatan, BPBD juga gencar memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar.

“Kami juga mengimbau kepada masyarakat, terutama yang melakukan pembukaan lahan, agar tidak melakukannya dengan cara dibakar. Dengan demikian, pada 2025 ini, program Kalteng bebas kabut asap dapat diwujudkan dengan baik dan masyarakat tetap menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa gangguan asap,” tegasnya.


Sebagai langkah konkret, BPBD terus melakukan pemantauan titik rawan, penyiapan peralatan pemadam, dan koordinasi lintas sektor untuk memastikan penanggulangan berjalan efektif.

Ahmad Toyib menekankan bahwa pencegahan adalah langkah terbaik agar kebakaran tidak meluas dan sulit dikendalikan.

Di akhir pernyataannya, Ahmad Toyib mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta menjaga lingkungan.

“Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lahan dan hutan, tidak membuka lahan dengan cara membakar, serta segera melapor jika menemukan titik api. Pencegahan lebih mudah dan murah dibandingkan pemadaman,” pungkasnya.

(PPID BPBD Prov. Kalteng)/Edt:WP

BPBD PROV KALTENG

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook