Sekilas Info
Kontribusi dari RSUD Hanau, 28 November 2025 09:09, Dibaca 294 kali.
MMCKalteng - Pembuang Hulu - RSUD Hanau menerima kunjungan resmi dari RSUD Samuda dalam rangka studi tiru operasional SIMRS Khanza dan pengelolaan rekam medis yang dilaksanakan di Aula Barigas lantai lima RSUD Hanau, Kamis, (27/11/2025). Acara ini diikuti oleh jajaran manajemen dan tim teknis kedua rumah sakit yang melalui serangkaian kegiatan observasi, diskusi teknis, presentasi sistem, dan pendampingan langsung di lapangan sebagai upaya meningkatkan kualitas tata kelola informasi rumah sakit berbasis digital.
Kunjungan studi tiru ini menjadi momentum penting bagi kedua rumah sakit dalam memperkuat kolaborasi, memperluas wawasan, dan bertukar pengalaman mengenai implementasi sistem informasi manajemen rumah sakit yang efektif.
(Baca Juga : DP3APPKB Prov. Kalteng Gelar Sosialisasi UU No. 12 Tahun 2022 di Kabupaten Katingan)
Tim RSUD Samuda hadir dengan jumlah delegasi yang lengkap, mulai dari unsur direksi, pejabat struktural, tenaga teknis IT, petugas rekam medis, hingga perwakilan dari unit-unit pelayanan yang terlibat dalam proses digitalisasi data. Kehadiran mereka menunjukkan keseriusan dalam menggali praktik baik dari RSUD Hanau sebagai salah satu rumah sakit yang dianggap berhasil dalam menerapkan sistem informasi berbasis open source seperti SIMRS Khanza secara optimal.
Dalam sesi pemaparan, tim IT RSUD Hanau menjelaskan alur integrasi SIMRS Khanza dengan berbagai layanan rumah sakit mulai dari pendaftaran pasien, poliklinik, IGD, rawat inap, laboratorium, farmasi, radiologi, penunjang medis, hingga ke unit rekam medis dan pelaporan. Penjelasan tersebut diperkaya dengan simulasi langsung yang memperlihatkan bagaimana sistem berjalan secara real time pada seluruh unit pelayanan.
Setelah sesi pemaparan, rombongan diarahkan untuk melakukan tour ke berbagai unit layanan. Mereka mengunjungi loket pendaftaran terpadu untuk melihat alur flow system secara langsung. Di ruang tunggu poliklinik, para peserta mengamati bagaimana pasien dapat menerima nomor antrian dan status pelayanan melalui aplikasi internal. Kunjungan berlanjut ke ruang farmasi, laboratorium, dan instalasi rekam medis yang telah menerapkan sistem pelaporan digital dan penyimpanan dokumen yang lebih tertata.
Di instalasi rekam medis, peserta disambut oleh koordinator unit yang memaparkan tata kelola penyimpanan, pengkodean penyakit, serta prosedur digitalisasi dokumen rawat inap dan rawat jalan. Mereka juga melihat langsung bagaimana proses verifikasi data pasien dilakukan untuk menjaga keakuratan informasi yang masuk ke dalam sistem. Standarisasi SOP yang diterapkan RSUD Hanau menjadi salah satu poin yang paling banyak mendapat perhatian dari tim RSUD Samuda.
Kegiatan berjalan dinamis karena kedua institusi secara terbuka saling berdiskusi mengenai tantangan yang pernah dihadapi dalam implementasi SIMRS, mulai dari adaptasi SDM, gangguan teknis, beban server, hingga kebutuhan integrasi yang semakin kompleks seiring meningkatnya beban pelayanan rumah sakit. Sharing pengalaman tersebut menciptakan suasana pembelajaran dua arah yang saling menguatkan.
Direktur RSUD Hanau, Atet Kurniadi, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kepercayaan RSUD Samuda yang memilih RSUD Hanau sebagai tempat pelaksanaan studi tiru. “Kami merasa terhormat menerima kunjungan ini. Digitalisasi layanan kesehatan adalah kebutuhan masa depan yang harus kita hadapi bersama. RSUD Hanau selalu terbuka untuk berbagi proses, tantangan, dan keberhasilan dalam pengelolaan SIMRS dan rekam medis. Semoga apa yang kami sampaikan dapat memberikan manfaat bagi RSUD Samuda dalam memperkuat tata kelola informasinya,” ujar Atet Kurniadi dalam sambutannya.
Ia menegaskan bahwa transformasi digital bukan hanya soal teknologi, tetapi juga komitmen sumber daya manusia. “Transformasi digital tidak akan berjalan tanpa kesiapan SDM. Kami terus melakukan pelatihan internal, menguatkan koordinasi lintas unit, dan mendorong budaya kerja yang adaptif terhadap sistem digital. Kami berharap sinergi ini dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat yang kita layani,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Samuda, Subagiyo Rahayu, mengucapkan terima kasih kepada RSUD Hanau atas sambutan hangat dan kesempatan belajar bersama. “RSUD Hanau adalah salah satu rumah sakit yang kami jadikan rujukan dalam pengembangan SIMRS Khanza. Kami melihat keseriusan dan kesiapan sistem di sini, terutama dalam integrasi unit pelayanan dengan rekam medis. Kunjungan ini memberikan banyak pelajaran berharga bagi kami,” ungkapnya.
Subagiyo menambahkan bahwa RSUD Samuda berkomitmen memperkuat pelayanan berbasis digital sebagai bagian dari penataan manajemen rumah sakit.“Kami berharap kerja sama ini tidak berhenti pada kunjungan hari ini saja, tetapi terus berkembang menjadi kolaborasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas layanan di masing-masing rumah sakit,” ujarnya.
Seluruh rangkaian kegiatan mencerminkan komitmen kuat kedua rumah sakit untuk terus bergerak maju sejalan dengan tuntutan sistem kesehatan modern. SIMRS Khanza sebagai sistem berbasis open source memberikan peluang yang luas bagi inovasi dan pengembangan yang lebih fleksibel, sehingga kolaborasi lintas rumah sakit menjadi bagian penting dalam memaksimalkan manfaatnya.
Pada akhir kegiatan, RSUD Hanau menyampaikan rasa terima kasih secara khusus kepada RSUD Samuda atas kunjungan, kepercayaan, dan semangat kolaborasi yang dibangun. Bersama kita tumbuh, bersama kita maju, menjadi penutup yang menggambarkan cita-cita bersama untuk mewujudkan layanan kesehatan yang efektif, efisien, terintegrasi, dan berkelanjutan. (Yanor Akhmad/Foto: Tim Medos)/Edt:UL