Bekali SDM, Pemkab Seruyan Gelar Pelatihan Pariwisata 2025

Kontribusi dari Diskominfo Kabupaten Seruyan, 19 November 2025 08:30, Dibaca 465 kali.

MMCKalteng – Kuala Pembuang – Pemerintah Kabupaten Seruyan terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor pariwisata sebagai salah satu motor penggerak ekonomi daerah. Hal ini ditandai dengan digelarnya Pelatihan Penguatan Tata Kelola Destinasi Pariwisata Tahun 2025 yang berlangsung di Gedung Serba Guna, Rabu (19/11/2025). Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Sukardi, mewakili Bupati Seruyan.

Pelatihan ini mengusung tema pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) pelaku pariwisata yang dinilai menjadi kunci keberhasilan pengelolaan destinasi wisata yang optimal. Pemerintah daerah menilai bahwa sektor pariwisata Seruyan memiliki daya tarik yang kuat, mulai dari potensi alam, budaya, hingga kearifan lokal masyarakatnya. Namun, agar potensi tersebut benar-benar mampu memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat, maka diperlukan pengelolaan yang terarah, profesional, dan berkelanjutan.

(Baca Juga : Pasang KB Jenis Implan Gratis)

Dalam sambutan yang dibacakan Sukardi, Bupati menyampaikan bahwa peningkatan pariwisata tidak dapat dilepaskan dari penerapan prinsip dasar 3A, yaitu Atraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas.

“Peningkatan pariwisata tidak dapat dilepaskan dari penerapan prinsip dasar 3A, yaitu Atraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas. Ketiga aspek ini harus berjalan seimbang agar destinasi kita tidak hanya menarik dikunjungi, tetapi juga mudah dijangkau serta memberikan kenyamanan bagi wisatawan. Sebuah objek wisata dengan atraksi yang baik tetap tidak akan optimal jika aksesnya masih sulit atau fasilitas pendukungnya belum memadai,” ujar Bupati melalui sambutan yang dibacakan Sukardi.

Pengembangan pariwisata tidak mungkin dilakukan oleh pemerintah saja. Kita memerlukan sinergi semua pihak—pelaku usaha, masyarakat lokal, akademisi, komunitas, hingga media—agar pembangunan pariwisata berjalan selaras dengan pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Saya berharap ilmu yang diperoleh dalam pelatihan ini dapat langsung diterapkan di lapangan sehingga destinasi wisata di Seruyan terus berbenah dan mampu bersaing dengan daerah lainnya,” lanjutnya.

Selain itu, kegiatan pelatihan ini juga diharapkan mampu membangun pola pikir baru dalam pengelolaan pariwisata, yaitu paradigma yang menempatkan wisatawan sebagai pusat perhatian (customer-oriented). Dengan semakin ketatnya persaingan antar daerah dalam menarik kunjungan wisata, pelayanan yang ramah, inovatif, dan berkualitas menjadi tantangan tersendiri bagi SDM pariwisata di daerah.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada panitia penyelenggara, para narasumber, dan seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Pelatihan ini merupakan langkah konkret pemerintah daerah dalam mempersiapkan SDM yang lebih siap menghadapi tantangan pengembangan pariwisata ke depan,” ujar Sukardi.

“Peningkatan kompetensi dan wawasan para pelaku pariwisata sangat diperlukan, terlebih di tengah dinamika pariwisata global yang terus berubah. SDM yang berkualitas akan menjadi fondasi utama bagi kemajuan sektor pariwisata di Kabupaten Seruyan,” tambahnya.

Pelatihan Tata Kelola Destinasi Pariwisata Tahun 2025 ini dimaksudkan menjadi ruang bagi peserta untuk memperluas pengetahuan tentang strategi pengelolaan destinasi yang efektif, termasuk pemanfaatan teknologi, inovasi promosi, penguatan kelembagaan, serta pengembangan paket wisata yang menarik. Para peserta juga diajak untuk berdiskusi dan menyusun langkah-langkah strategis yang dapat diterapkan di wilayah masing-masing.

Dengan dibukanya kegiatan ini secara resmi, Pemerintah Kabupaten Seruyan berharap sektor pariwisata dapat berkembang lebih maju, profesional, dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat. Ke depan, pariwisata diharapkan mampu menjadi salah satu pilar utama dalam meningkatkan perekonomian daerah melalui penciptaan lapangan kerja, peningkatan UMKM lokal, dan meningkatnya daya tarik investasi di Kabupaten Seruyan. (MMCSeruyan/IH)/Edt:UL