Wabup Seruyan Hadiri Pembukaan MTQH XXXIII Ke-33

Kontribusi dari Diskominfo Kabupaten Seruyan, 15 November 2025 11:11, Dibaca 126 kali.

MMCKalteng – Muara Teweh – Wakil Bupati Seruyan, Supian, menghadiri pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) ke-33 Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025 yang berlangsung di Muara Teweh, Sabtu (15/11/2025) malam. Pembukaan MTQH tahun ini disambut dengan antusias oleh masyarakat setempat dan para peserta dari seluruh kabupaten/kota. Suasana alun-alun yang dipenuhi cahaya lampu panggung, lantunan ayat suci Al-Qur’an, serta ragam pertunjukan bernuansa Islami menambah kekhidmatan acara. Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran secara resmi membuka kegiatan tersebut melalui pemukulan bedug yang disambut takbir menggema di seluruh arena.

Sebagai tuan rumah, Pemerintah Kabupaten Barito Utara menampilkan kesiapan yang matang dengan penataan lokasi acara yang megah, fasilitas yang tertata rapi, serta penyambutan yang hangat bagi ribuan tamu undangan dan peserta. Kafilah dari 14 kabupaten/kota se-Kalteng, termasuk kontingen dari Kabupaten Seruyan, telah hadir sejak sehari sebelumnya untuk mengikuti serangkaian cabang lomba seperti tilawah, tahfiz, syarhil, fahmil, hingga musabaqah seni kaligrafi. Kehadiran para peserta lintas daerah tersebut tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum memperkuat ukhuwah Islamiyah antarumat dan antardaerah.

(Baca Juga : Asistensi Mekanisme Persiapan Data Dukung Evaluasi Kelembagaan Provinsi Kalimantan Tengah)

“Saya memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Kabupaten Barito Utara yang telah berhasil menjadi tuan rumah MTQH XXXIII dengan sangat baik,” ujar Gubernur Kalimantan Tengah dalam sambutannya. “MTQH ini merupakan agenda penting untuk memperkuat pondasi keagamaan masyarakat, khususnya generasi muda. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan derasnya arus informasi, generasi penerus bangsa harus dibentengi dengan pemahaman dan nilai-nilai Al-Qur’an. MTQH bukan hanya ajang perlombaan membaca dan memahami ayat suci, tetapi juga sarana pembentukan karakter, akhlak, dan kecintaan terhadap ilmu-ilmu Al-Qur’an.”

Lebih jauh ia menegaskan, “Generasi Qur’ani yang kita harapkan bukan hanya mereka yang fasih membaca Al-Qur’an, tetapi yang mampu mengamalkan nilai-nilai luhur Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Ini sangat penting agar generasi muda tetap berada pada jalur yang positif, memiliki integritas, dan mampu menjadi penggerak pembangunan daerah berlandaskan akhlak mulia,” tambahnya.

Ia menutup pesannya dengan imbauan agar seluruh peserta menjunjung tinggi sportivitas, menjaga persaudaraan, dan membawa nama baik daerah masing-masing selama mengikuti perlombaan.

Di sela kegiatan, Wakil Bupati Seruyan, menyampaikan rasa bangganya karena Kabupaten Seruyan kembali mengirimkan kafilah terbaik untuk berpartisipasi dalam MTQH tahun ini. Ia berharap para peserta dari Seruyan dapat memberikan penampilan terbaik serta membawa pulang prestasi yang membanggakan. Wabup juga mengapresiasi pemerintah provinsi dan Kabupaten Barito Utara atas terselenggaranya kegiatan yang dinilai mampu memperkuat budaya religius di Kalimantan Tengah.

Sebagai kegiatan keagamaan yang rutin digelar setiap tahun, MTQH XXXIII Provinsi Kalimantan Tengah tidak hanya menjadi agenda kompetisi, tetapi juga wahana pendidikan, pembinaan, serta penguatan nilai-nilai spiritual masyarakat. Selama gelaran berlangsung, peserta dan masyarakat dapat menikmati berbagai kegiatan pendukung seperti pameran islami, bazar UMKM lokal, hingga forum kajian keagamaan yang disediakan oleh panitia. Rangkaian kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat yang luas, baik bagi peserta maupun masyarakat umum.

Dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai Qur’ani yang dijunjung tinggi, penyelenggaraan MTQH XXXIII di Muara Teweh diharapkan mampu menghadirkan keberkahan dan memperkuat persatuan antar daerah di Kalimantan Tengah. Acara pembukaan yang meriah tersebut menjadi awal dari rangkaian perlombaan yang akan berlangsung selama beberapa hari ke depan, sekaligus menjadi salah satu momen penting dalam perjalanan pembinaan syiar Islam di Bumi Tambun Bungai. (MMCSeruyan/IH)/Edt:UL