Sekilas Info
Kontribusi dari TPHP Prov Kalteng, 23 Oktober 2025 14:14, Dibaca 129 kali.
MMCKalteng – Pulang Pisau – Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis memerlukan jaminan ketersediaan bahan baku pangan segar yang aman, sehat, dan bermutu. Bahan pangan segar yang diperoleh dari petani harus berasal dari sumber yang menerapkan praktik budidaya, penanganan, dan distribusi yang baik agar bebas dari cemaran biologis, kimia, maupun fisik. Dalam rangka meningkatkan pengetahuan pelaku usaha produk pangan segar asal tumbuhan (PSAT), dalam memastikan PSAT aman dikonsumsi, mulai dari tahap budidaya, panen, pascapanen, pengolahan minimal hingga distribusi, Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) Provinsi Kalimantan Tengah, memberikan edukasi pentingnya jaminan mutu pangan segar asal tumbuhan bagi pelaku usaha tanaman pangan hortikultura se-Kabupaten Pulang Pisau sebanyak 50 (lima puluh) orang peserta di Aula Dinas Kebudayaan, Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau (Selasa, 21/10/2025).
Pada kesempatan lain, Ketua Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Agus Candra menyampaikan bahwa dukungan dari lembaga pengawas keamanan pangan, seperti Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) serta Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan, sangat dibutuhkan dalam proses sertifikasi dan pengawasan. Program Makan Bergizi Gratis tidak hanya memberikan manfaat gizi bagi masyarakat, tetapi juga mendorong terwujudnya sistem pangan nasional yang berkelanjutan, aman dan sehat. Adanya sertifikat jaminan mutu dapat meningkatkan daya saing mutu dan kepercayaan konsumen termasuk untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi di wilayah terkait yang membutuhkan jaminan bahan baku pangan segar yang sehat dan aman dikonsumsi, “ urai Agus Candra.
(Baca Juga : Dislutkan Kalteng Gelar Sosialisasi Unit Pengendalian Gratifikasi dan Penyuluhan Anti Korupsi)
Dalam pelatihan tersebut, narasumber OKKPD Provinsi Kalteng, Ita Susilawaty menyampaikan tentang pentingnya peran OKKPD dalam kegiatan sertifikasi dan pengawasan keamanan pangan segar. Bahan pangan segar asal tumbuhan menjadi sumber utama zat gizi seperti protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang diperlukan tubuh untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Namun tanpa penanganan yang baik sejak dari hulu hingga hilir mulai dari budidaya, panen, pascapanen, pengolahan, hingga distribusi pangan segar berisiko terkontaminasi oleh bahan kimia berbahaya, residu pestisida, logam berat, atau mikroorganisme patogen yang dapat mengancam kesehatan konsumen. Oleh karena itu, jaminan keamanan dan mutu pangan segar harus menjadi prioritas dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis. Penggunaan bahan baku dari petani yang telah menerapkan praktik budidaya dan penanganan yang baik merupakan langkah penting untuk memastikan pangan yang disajikan benar-benar aman dan bergizi,"urai Ita Susilawaty.
Keamanan dan mutu bahan pangan menjadi faktor kunci keberhasilan program dalam mendukung peningkatan status gizi masyarakat, khususnya anak-anak sekolah. Oleh karena itu, pengawasan dan sertifikasi oleh OKKPD perlu diperkuat untuk memastikan setiap bahan pangan yang digunakan memenuhi standar keamanan pangan nasional. Penerapan bahan baku pangan segar yang aman dan sehat dalam program Makan Bergizi Gratis tidak hanya meningkatkan kualitas gizi masyarakat, tetapi juga memperkuat sistem pangan nasional yang berkelanjutan. Terjaminnya bahan baku pangan segar yang aman dan sehat dapat mencegah terjadinya kasus keracunan atau gangguan pencernaan di kalangan siswa sekolah, ”ungkap Kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan Dishanpang Prov Kalteng, Sri Damayanti.
Turut hadir dalam kegiatan ini, narasumber dari Balai Besar POM Prov Kalteng, Dewita Fitri Widodo, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kab.Pulang Pisau, Paridah Ernawati, Kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Hanpang Kab. Pulang Pisau, Nur Indah, Pengawas Mutu Hasil Pertanian Provinsi, Yuda Purwono, serta staf pelaksana Dinas Hanpang Kabupaten Pulang Pisau. (IS-TPHP) edt :EK