Sekilas Info
Kontribusi dari BPBD PROV KALTENG, 14 Oktober 2025 09:41, Dibaca 571 kali.
MMCKalteng - Palangka Raya - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Tengah memperkuat langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir di sejumlah wilayah yang diprediksi mengalami peningkatan curah hujan pada akhir Oktober hingga November 2025. Senin (13/10/2025).
Mewakili Kepala Pelaksana BPBD Prov. Kalteng, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Kalimantan Tengah, Indra Wiratama, menyampaikan bahwa hasil analisis BMKG menunjukkan suhu muka laut di sekitar Indonesia saat ini berada dalam kondisi lebih hangat dari normal, disertai indeks IOD negatif sebesar -1,11. Kondisi ini berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan di wilayah Kalimantan Tengah.
(Baca Juga : Pemprov Kalteng Melalui BKD Selenggarakan Pelantikan dan Pengukuhan Pejabat Fungsional Lingkup Pemprov Kalteng)
“Peningkatan curah hujan dengan intensitas menengah hingga tinggi diperkirakan terjadi di wilayah tengah dan selatan Kalimantan Tengah, khususnya di Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, dan Katingan bagian selatan. Karena itu, kami menyiagakan seluruh jaringan koordinasi hingga ke tingkat desa untuk memantau dan merespons potensi banjir sejak dini,” ujar Indra.
Indra menegaskan, BPBPK Kalteng melalui Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan telah menginstruksikan BPBD kabupaten/kota untuk memastikan sistem peringatan dini dan sarana komunikasi kebencanaan berfungsi optimal, termasuk sirine, kentongan, hingga alat komunikasi radio dan grup informasi daring.
Selain itu, seluruh jalur evakuasi dan titik pengungsian juga dilakukan pengecekan berkala guna memastikan kesiapan wilayah dalam menghadapi kemungkinan banjir akibat curah hujan ekstrem.
“Kami memastikan pemantauan terhadap tinggi muka air, kondisi sungai, dan prakiraan cuaca dilakukan secara rutin. Koordinasi antara Pusdalops BPBD, BMKG, dan Balai Wilayah Sungai menjadi prioritas agar setiap potensi bencana bisa diantisipasi lebih cepat,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk berperan aktif menjaga lingkungan dan meningkatkan kesadaran terhadap bahaya banjir dengan menerapkan langkah-langkah sederhana di rumah masing-masing karena Penanggulangan Bencana akan sangat efektif apabila penanganannya dilakukan dari tahap paling bawah.
“Warga diimbau tidak membuang sampah ke sungai, rutin membersihkan saluran air, serta menyiapkan tas siaga berisi dokumen penting, obat-obatan, pakaian, dan kebutuhan darurat lainnya. Ini bagian dari budaya kesiapsiagaan yang perlu terus dibangun,” tambahnya.
Berdasarkan laporan cuaca mingguan, BMKG memprediksi Kalimantan Tengah akan mengalami curah hujan tinggi pada dasarian II dan III Oktober 2025, berlanjut hingga awal November. Meski sebagian wilayah masih dalam kondisi terkendali, potensi genangan dan banjir lokal tetap perlu diwaspadai.
Indra menekankan pentingnya kolaborasi antar instansi, mulai dari BPBD kabupaten/kota, kecamatan, hingga aparatur desa, dalam memastikan kesiapan sumber daya manusia dan peralatan penanggulangan bencana.
“Bencana tidak bisa dihadapi sendiri. Kami terus membangun sinergi lintas sektor agar langkah mitigasi dan evakuasi bisa dilakukan cepat dan tepat,” ujarnya menutup keterangan.
BPBD Kalteng juga membuka saluran informasi melalui Pusdalops 24 jam, serta kanal komunikasi publik di laman resmi bpbpk.kalteng.go.id dan media sosial BPBD Kalteng untuk pembaruan informasi cuaca dan kebencanaan di seluruh wilayah provinsi.(PPID BPBD Kalteng) Edt : EK