Sekilas Info
Kontribusi dari Martiana Winarsih, 12 Maret 2019 07:18, Dibaca 454 kali.
MMCKalteng – Palangka Raya - Pemerintah pusat saat ini mulai mengimplementasikan program food estate di wilayah Indoensia, termasuk diantaranya di Provinsi Kalimantan Tengah.
Program food estate itu sendiri tidak lain berorientasi untuk menjaga ketahanan pangan Indonesia dalam jangka panjang.
(Baca Juga : Pemkab Kobar Terima Bantuan Penanganan Kesehatan dari Yayasan MSFI)
Melihat adanya program food estate ini, Ketua Umum Kontak tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Kalteng, Sugianor menyatakan dukungan pihaknya adanya program tersebut. Sebab menurutnya program itu memiliki konsep membangun ketahanan pangan disuatu daerah.
“Program ini akan terlihat di jangka panjang, terutama ketersediaan pangan disuatu wilayah akan swasembada. Yakni berlimpah dan murah sehingga membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” ungkapnya, Senin (11/3/2019).
Menurut Sugianor, Provinsi Kalteng pada umumnya patut bersyukur, sebab program ini telah melirik sektor-sektor pertanian maupun perkebunan hingga peternakan di wilayah Kalteng.
Terlebih konsep pengembangan program food estate dapat dipastikan terintegrasi dilakukan pemerintah pusat dan daerah, untuk memfokuskan sektor ketahanan pangan yang potensial dikembangkan pada suatu wilayah.
“Kita berharap pemerintah kabupaten atau bahkan kota, bila tersentuh program ini, bisa memanfaatkan secara maksimal. Sebab niat pemerintah adalah membantu mengembangkan dan memberdayakan lahan-lahan untuk memiliki nilai pangan yang mumpuni,” ujarnya Sugianor yang juga Wakil ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya ini.
Bisa dibayangkan lanjut Sugianor, jika program tersebut berjalan, maka akan ada banyak hektare lahan di wilayah Kalteng ini bakal digarap menjadi lahan pangan yang pengembangan pembangunannya menjanjikan.
“Ya, bukan mustahil jika wilayah di Provinsi Kalteng ini dapat menjadi lumbung pangan di tingkat nasional, asalkan program ini benar-benar dapat dimaksimalkan,” tuturnya.
Tambah Sugianor, banyak komoditas sektor pertanian dan perkebuinan di wilayah Kalteng ini dapat dikembangkan. Antara lain kata dia, komoditas jagung, singkong, termasuk bawang bahkan padi dan komoditas lainnya.
“Intinya lahan di wilayah Kalteng ini masih sangat luas dan memiliki nilai potensial untuk menjadi sentra pengembangan pertanian ataupun perkebunan,” pungkasnya. (MC. Isen Mulang)