Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kalteng Hadiri Rapat Koordinasi dan Persiapan SSGI 2024

Kontribusi dari DP3APPKB PROV.KALTENG, 16 Oktober 2024 20:37, Dibaca 771 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya – Kepala Dinas P3APPKB Provinsi Kalimantan Tengah, Linae Victoria Aden selaku Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kalimantan Tengah menghadiri Rapat Koordinasi Konvergensi Intervensi Penurunan Stunting dan Pendampingan Pengukuran SSGI Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah, di Aula Jayang Tingang Lt. 1 Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Rabu (16/10/2024). Pada kegiatan tersebut Linae juga berperan sebagai Moderator.

Linae menyampaikan bahwa di Provinsi Kalimantan Tengah masih ada tiga Kabupaten/Kota yang menjadi nominasi tertinggi stunting, yaitu Kabupaten Sukamara, Kabupaten Kotawaringin Timur, dan Kota Palangka Raya.

(Baca Juga : BPSDM Prov. Kalteng Gelar Pelatihan K3, Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran )

"Saya berharap, dengan masih adanya tiga tertinggi ini, menjadi motivasi kami untuk lebih giat mendukung dan menyadarkan masyarakat bahwa dampak yang dirasakan akibat tingginya stunting itu dapat menyebabkan anak-anak kita kelak menjadi anak yang tidak tumbuh sehat dan kurang dalam cara berpikir mereka," jelasnya.


Dalam sambutan Gubernur selaku pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kalimantan Tengah yang disampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Setda Prov. Kalteng), Sri Widanarni menyampaikan bahwa Stunting adalah ancaman utama dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. SDM yang berkarakter, unggul, andal, dan berdaya saing merupakan faktor kunci kemajuan pembangunan daerah.

Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Tengah Ivo Sugianto Sabran selaku Panelis pada kegiatan tersebut menyampaikan bahwa tujuan survei ini adalah mendapatkan gambaran akurat mengenai status gizi balita, meliputi stunting, wasting, underweight, dan obesitas.

Selain itu, Ivo berpesan agar dilakukan pengawalan selama pelaksanaan SSGI, namun tidak melakukan intervensi saat penginputan data oleh enumerator. 

Mengingat bahwa enumerator sebagian besar bukan berasal dari penduduk lokal, maka tidak menutup kemungkinan akan ada kendala teknis selama di lapangan yang perlu difasilitasi oleh TPPS dan para kader di Kabupaten/Kota serta pemerintah daerah setempat. 

"Harapannya, pelaksanaan SSGI tahun 2024 secara Nasional dan di Kalimantan Tengah khususnya berjalan dengan lancar dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, sehingga mendapat gambaran prevalensi stunting yang sebenarnya," pungkasnya.


Selain Ivo Sugianto Sabran, hadir pula sebagai Panelis pada kegiatan ini yaitu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah, dan Penanggung Jawab Teknis SSGI 2024 Provinsi Kalimantan Tengah. 

Kegiatan ini dihadiri juga secara luring oleh Pj. Bupati/Pj. Wali Kota, dan Pjs. Bupati se-Kalimantan Tengah, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten/Kota, Satgas Stunting Provinsi Kalimantan Tengah, dan Organisasi Perangkat Daerah terkait lainnya dari Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta hadir secara daring seluruh TPPS Kabupaten, Kecamatan dan kelurahan se Kalimantan Tengah.

(Gina)/Edt:WP

DP3APPKB PROV.KALTENG

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook