Melalui Lomba Sukup Simpan, Makanan Tradisional Dayak Diharapkan Dapat Menjadi Kegemaran Hingga Tingkat Internasional

Kontribusi dari Dina Rosa Juni Wulandari, 20 Mei 2024 08:00, Dibaca 784 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya - Dalam rangka memeriahkan HUT Kalimantan Tengah ke-67, setiap tahunnya diadakan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) yang diisi dengan berbagai lomba. Salah satunya lomba Panginan Sukup Simpan yang merujuk pada makna sebagai tempat atau wadah untuk menyimpan makanan agar tahan dalam waktu yang lama serta terjaga kualitasnya. Lomba Panginan Sukup Simpan ini dilaksanakan di GOR Indoor Serbaguna pada Senin (20/5/2024) pagi.

Koordinator Pelaksana Kegiatan Lomba Masakan Tradisional Sukup Simpan Hartini Titin dalam laporannya menyampaikan maksud dan tujuan diselenggarakannya Lomba Panginan Sukup Simpan, yakni agar masakan tradisional dapat menjadi unggul di tingkat nasional dan internasional.

(Baca Juga : Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran akan bangun Stadion Sepak Bola berstandar FIFA)


"Lomba Masakan Tradisional Kalimantan Tengah kiranya dapat menggali potensi dan kreatifitas peserta, serta memasyarakatkan makanan tradisional panginan sukup simpan serta mempromosikan masakan khas tradisional khas Kalimantan Tengah agar bisa menjadi masakan unggulan di tingkat nasional dan internasional sebagai salah satu pendukung daya tarik wisata unggulan di bidang kuliner," ucapnya.

Adapun pelaksanaan lomba Panginan Sukup Simpan yang terdiri atas 5 (Lima) orang di setiap masing-masing kelompok. Peserta tersebut antara lain Ketua TP PKK peserta lomba Kabupaten/Kota, pengurus TP PKK Prov. Kalteng dan Ketua Dharma Wanita Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kalteng, pelaku usaha kuliner dan masyarakat umum yang ada di Kalimantan Tengah. Selain itu, peserta juga diberikan kebebasan untuk berkreasi dalam mengolah masakan selama tidak melanggar juknis perlombaan yang telah disepakati bersama.


Kemudian, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Prov. Kalteng Rusita Muniarsi mewakili Kepala Disbudpar dalam sambutannya menyampaikan bahwa FBIM menjadi salah satu acara yang tepat untuk memperkenalkan makanan tradisional Kalimantan Tengah agar dapat digemari oleh semua kalangan hingga ke tingkat internasional.

"Kegiatan Festival Budaya Isen Mulang merupakan event yang strategis untuk memperkenalkan dan memasyarakatkan makanan tradisional Kalimantan Tengah sehingga bisa menjadi makanan yang digemari oleh setiap orang yang pada akhirnya nanti diharapkan bisa menjadi salah satu makanan unggulan di tingkat nasional ataupun internasional," ungkapnya.

Mengakhiri sambutannya, Rusita mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung acara ini, baik secara moril ataupun materil. 

Untuk melancarkan acara yang diselenggarakan, maka terdapat tiga dewan juri yang telah ahli dalam bidangnya agar bisa memberikan sebuah penilaian terhadap presentasi masakan yang telah diolah oleh para peserta. Ketiga dewan juri tersebut diantaranya, Tri Rasniati, Eliasi Janita, dan Suhanem Hasbula. Tri Rasniati saat diwawancarai MMC menyebutkan beberapa kriteria penilaian yang telah disepakati oleh para dewan juri.

"Kesepakatan kami kemarin ada terdiri dari  penampilan yang meliputi kelengkapan menu, bentuk, dan kebersihan. Untuk penilaian yang kedua adalah rasa dari bumbu, tekstur, dan aroma dari makanan yang disajikan. Selanjutnya adalah kekhasan penggunaan bahan pangan lokal yang bisa menjadi nilai tambah. Terakhir adalah kreatifitas atau inovasi dari setiap peserta, apa yang diunggulkan dalam masakan yang disajikan," tuturnya.

Sebagai informasi tambahan, Lomba Panginan Sukup Simpan ini dilaksanakan selama 3 (Tiga) jam dengan minimal 15 masakan yang ditampilkan untuk menu wajib, menu pilihan, dan menu pelengkap. Pada penilaian akhir, Lomba Panginan Sukup Simpan memperoleh 6 (Enam) juara, diantaranya Kota Palangka Raya yang meraih Juara I, Kotawaringin Timur meraih Juara II, dan Barito Selatan meraih Juara III. Adapun Juara Harapan I diraih oleh Barito Utara, Juara Harapan II diraih oleh Kotawaringin Barat, dan Juara Harapan III diraih oleh Murung Raya. (DRJ/Foto: WDY & DRJ)

Dina Rosa Juni Wulandari

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru