Lestarikan Warisan Masa Lampau, Lomba Habayang Meriahkan FBIM 2024

Kontribusi dari Bayuningtyas Wulandari, 20 Mei 2024 10:56, Dibaca 974 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) kembali menggelar Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) dalam rangka memperingati Hari Jadi Kalteng Tahun 2024. Berbagai lomba dilaksanakan dalam FBIM, salah satunya lomba Habayang/Bagasing yang digelar di GOR Serbaguna Jl. Tjilik Riwut, Senin (20/5/2024).

Lomba habayang dibagi menjadi 2 kategori yaitu kategori putra dan kategori putri. Untuk kategori putra diikuti oleh kontingen dari 13 kabupaten/kota yaitu Barito Selatan, Seruyan, Lamandau, Palangka Raya, Gunung Mas, Barito utara, Pulang Pisau, Kapuas, Murung Raya, Kotawaringin Timur, Barito Timur, Sukamara dan Kotawaringin Barat.

(Baca Juga : Disbun Prov. Kalteng Gelar Audiensi dengan NGO Yayasan Madani Berkelanjutan)

Sedangkan untuk kategori putri diikuti oleh kontingen dari 11 kabupaten/kota yaitu Barito Selatan, Sukamara, Kapuas, Kotawaringin Barat, Gunung Mas, Palangka Raya, Kotawaringin Timur, Barito utara, Murung Raya, Lamandau dan Pulang Pisau.

Pemerintah Kabupaten/Kota mengirimkan 2 regu yaitu satu regu putra terdiri dari 3 orang peserta dan satu regu putri terdiri dari 3 orang peserta jadi total jumlahnya 6 orang peserta. Adapun tim juri Lomba Habayang terdiri dari tiga orang, yaitu Grironi, Lagun dan Edison.


Koordinator Lomba Habayang, Dian Widhi Pratama mengatakan, lomba habayang ini untuk menumbuhkan kepedulian upaya melestarikan nilai-nilai warisan masa lampau berupa permainan bagasing/habayang dimainkan dengan menggunakan teknik dan strategi yang tinggi dan menjujung tinggi sportivitas serta memberikan tontonan yang bernuansa hiburan.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan, kriteria permainan menggunakan sistem Hatikam yakni saling melempar untuk mematikan gasing lawan. “Bahan gasing terbuat dari kayu ulin tidak boleh menggunakan kayu lain dan gasing harus polos tidak boleh di ukir. Sedangkan untuk ukuran gasing tinggi 9 cm dan diameter (lebar) 5,5 cm,” terang Dian.

Sementara itu, salah satu peserta dari Kabupaten Barito Selatan Merlina saat ditemui seusai pertandingan mengatakan, motivasi mengikuti lomba ialah karena sedari kecil sudah sering memainkan permainan tradisional bagasing serta mengembangkan potensi diri untuk lebih berkembang tidak hanya di kabupaten namun juga di tingkat provinsi. “Harapan kami tentu saja menang dan ingin membawa nama harum Kabupaten Barito Selatan di Tingkat Provinsi,” tutur Merlina.

Perlu diketahui, Bagasing atau yang dikenal sebagai "Habayang" dalam bahasa Dayak Ngaju, merupakan permainan tradisional yang merupakan bagian dari kearifan lokal di Provinsi Kalteng. Meskipun jenis permainan tradisional serupa juga ada di daerah lain di Indonesia, namun setiap daerah memiliki sebutan yang berbeda. Bagi masyarakat Dayak di Kalteng, Bagasing dikenal dalam dua bentuk permainan.


Sebagai informasi,  pemenang lomba habayang regu putra diraih Kota Palangka Raya (Juara I), Kabupaten Kapuas (Juara II),  Kabupaten Seruyan (Juara III), Kabupaten Barito Timur (Harapan I),  Kabupaten Sukamara (Harapan II),  dan Kabupaten Kotawaringin Timur (Harapan III). 

Sedangkan untuk regu putri diraih oleh Kabupaten Gunung Mas (Juara I), Kabupaten Barito Utara (Juara II), Kabupaten Pulang Pisau (Juara III), Kabupaten Barito Selatan (Harapan I), Kota Palangka Raya (Harapan II),  dan Kabupaten Murung Raya (Harapan III).

(Ay/Era)

Bayuningtyas Wulandari

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook