Sekilas Info
Kontribusi dari Diskominfo Barito Selatan, 31 Juli 2023 08:07, Dibaca 583 kali.
MMCKalteng – Buntok – Sebagai wujud kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Pemkab Barsel) melaksanakan Apel Siaga Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) serta Simulasi Penanggulangan Karhutla di wilayah Kab. Barsel, bertempat di Halaman Kantor Bupati Barsel, Senin (31/7/2023).
Penjabat (Pj) Bupati Barsel Deddy Winarwan dalam amanatnya mengatakan, untuk menghadapi bencana alam Karhutla di enam Kecamatan wilayah Kab. Barsel, diperlukan kesiapsiagaan SDM dan sarana prasarana penanggulangan bencana karhutla dengan mitigasi bencana, pemetaan, dan deteksi dini sehingga dapat meminimalkan kejadian dan jumlah kerugian akibat bencana tersebut.
(Baca Juga : Pelepasan Masa Purna Tugas Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Pulang Pisau)
"Dalam kurun waktu Januari sampai dengan Juli 2023, sebanyak 28 terdeteksi titik hotspots dan kejadian Karhutla sebanyak 40 kejadian dengan luas areal 200,7 ha. Sementara, perkiraan dari BMKG puncak musim kemarau tahun 2023 akan terjadi pada bulan Agustus. Maka diperlukan kesiapsiagaan kita dalam mengantisipasi terjadinya Karhutla. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden RI dalam Rakornas tahun 2023 bahwa dalam penanganan bencana Karhutla supaya lebih dititik beratkan pada pencegahan dengan melakukan patroli, sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat dengan tidak meninggalkan kearifan lokal masyarakat setempat," kata Deddy.
Deddy menjelaskan, dalam rangka pengendalian, pencegahan bencana Karhutla di Kab. Barsel, Pemkab melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meminta dukungan dari Pemprov. Kalteng di tahun 2023 yakni pos lapangan pengendalian karhutla di lima kecamatan dan enam desa yang dananya bersumber dari APBD Prov. Kalteng. Selain itu dalam hal pemadaman apabila terjadi Karhutla dukungan waterboming telah tersedia. Pada periode bulan Juli telah dilakukan pemadaman dengan waterboming sebanyak 30 kali.
"Saya berharap kita semua dari tingkat Kabupaten sampai dengan Kecamatan, Kelurahan, Desa, Swasta, dan masyarakat memiliki komitmen dan sinergitas untuk penanganan bencana Karhutla di Kab. Barsel. BPBD sebagai koordinator dan komando lapangan, untuk itu masalah penanggulangan kebencanaan agar mampu mengkoordinasikan dengan pihak-pihak yang terkait guna pengendalian terhadap bencana Karhutla dengan meningkatkan patroli dan sosialisasi serta deteksi dini. Agar peluang kejadian karhutla dapat diminimalisir dan dilakukan pemadaman dini sebelum menjadi besar,’’ tutup Deddy.
Turut hadir unsur Forkopimda Kab. Barsel, Ketua Komisi DPRD Kab. Barsel, Sekretaris Daerah Kab. Barsel, Asisten Administrasi Umum, Kepala Instansi Vertikal Kab. Barsel, Kepala Perangkat Daerah Kab. Barsel, Damkar, KPHP, KPHL, dan PMI.
(pubdok//dikomnfobarsel//5R1/DlN/HN2R)/Edt:Ay
Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.