Walikota Fairid Bertekad Palangka Raya Mampu Raih Adipura

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 17 Januari 2019 10:50, Dibaca 276 kali.


MMCKalteng - Kota Palangka Raya kembali gagal meraih predikat Adipura. Bahkan persis untuk penilaian Adipura di tahun 2018, yang merupakan periode 10 tahun terakhir sepanjang pemerintahan kota sebelumnya, maka penghargaan tertinggi dibidang kebersihan dan lingkungan tersebut belum mampu juga diraih oleh Kota Palangka Raya dengan julukan Kota Cantik ini.

Kegagalan meraih Adipura di tahun 2018 ini ditanggapi Walikota Palangka Raya untuk periode yang baru, yakni Fairid Naparin, dimana ia tetap bertekad Palangka Raya akan bisa mempersembahkan kembali gelar prestisius itu, seperti yang pernah diraih pada masa pemerintahan Kota Palangka raya jauh diatas 10 tahun sebelumnya.

(Baca Juga : Pendistribusian Gas Elpiji Harus Ada Kontrol Pemerintah)

" Tentu untuk mewujudkan hal ini, tidak lepas dari bagaimana manajemen maupun pengembangan penanganan sampah dan lingkungan," ungkapnya, Rabu ( 16/01/2019). Kata Fairid, untuk meraih Adipura, maka tidak akan lepas dari penilaian bagaimana kota ini mampu mengatsi permasalahan sampah sedemikian rupa, ataupun bagaimana upaya membangun kepedulian lingkungan yang didukung banyak pihak.

" Kedepan upaya untuk mewujudkan hal ini tidak lepas dari dukungan masyarakat, bagaimana kesadarannya mendukung keberhasilan. Terutama dimulai dari lingkungan keluarga," ucapnya lagi. Lanjut Fairid, selain dukungan masyarakat berupa kesadaran dan kepedulian akan kebersihan lingkungan, maka disisi lain Pemerintah Kota Palangka Raya akan berupaya maksimal, terutama dalam menonjolkan pengembangan pengelolaan sampah maupun pengelolaan lingkungan.

" Ada tiga instansi teknis yang berperan dalam hal ini. Antara lain Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, serta Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman. Ini leading sektor yang akan diperkuat untuk mengevaluasi kelemahan yang ada dalam meraih Adipura," sambutnya.

Untuk permasalahan sampah lanjut Fairid, tetu menjadi krusial, terutama berkenaan dengan pengelolaannya. Sebut saja sistem antara sampah yang ada di tempat pembuangan sampah sementara (TPS) dengan tempat pengelolaan sampah induk atau tempat pembuangan akhir (TPA).

" Semuanya harus tersistem dengan baik. Ya, sebut saja permasalahannya terletak pada TPS yang tidak mampu menampung sampah, maka bisa jadi depo sampah akan kita perbanyak," cetusnya.

Terlepas dari itu semua tambah Fairid, maka untuk bisa meraih Adipura tentu memerlukan keterlibatan banyak pihak bagaimana menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaan. Kami tetap menargetkan Palangka Raya harus mampu meraih Adipura sebagai bentuk kemapanan kita terhadap penaganan dan pengelolaan sampah maupun kepedulian terhadap lingkungan," tutupnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Martiana Winarsih

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook