Ini Pesan Bupati Untuk Para Guru Saat Perayaan Natal

Kontribusi dari DISKOMINFO KABUPATEN KAPUAS, 23 Desember 2018 13:35, Dibaca 57 kali.


MMCKalteng - Bupati Kapuas Ir Ben Brahim S Bahat MM MT didampingi Isteri Ary Egahni Ben Bahat SH menghadiri dan merayakan bersama Ibadah Perayaan Natal lingkungan Dinas Pendidikan dan Persatuan Guru Republik Indonesia Kabupaten Kapuas, Sabtu (22/12) lalu. Kedatangan Bupati Kapuas disambut dengan Tarian Daerah yang dibawakan oleh penari dayak dari Sanggar Eguh Lalung Sadi.

Acara dilaksanakan di GOR Panunjung Tarung, yang awalnya pada saat Ibadah Natal dihadiri oleh pejabat yang beragama Nasrani, kemudian setelah memasuki Perayaan Natal, undangan yang terdiri dari Kepala SOPD lingkup Pemkab Kapuas yang beragama Islam hadir memeriahkan perayaan natal tersebut.

(Baca Juga : Pendatang Baru Harus Miliki Bekal Keterampilan)

Rangkaian acara berlangsung dengan hikmad dan meriah walaupun Kota AIR pada hari itu sempat di guyur hujan. Acara Ibadah dan Perayaan Natal diisi dengan khotbah natal oleh Pdt Susi M.Div, Vocal Grup dari SMAN 2 Kuala Kapuas, paduan suara dari jajaran Dinas Pendidikan dan PGRI Kabupaten Kapuas, Puji-pujian dari UPTD/PGRI Kapuas Hilir, Basarang, Kapuas Barat dan Dadahup.

Kemudian, laporan Ketua Panitia oleh Yather S.Pd, sambutan dan persembahan pujian dari Kepala Dinas Pendidikan Drs Ilham Anwar M.Pd pada saat perayaan, penyerahan bingkisan diakonia dan pembagian hadiah doorprize.

Adapun Tema Natal yang diambil yaitu “Yesus Kristus Hikmat Bagi Kita” (1 Korintus 1:30a), dengan Sub Tema “Hikmat Dari Tuhan Yesus Kristus Memerintah Dihati dan Kehidupan Kita, untuk Mewujudkan Insan yang Jujur, Cerdas, Kreatif dan Inovatif”.

Bupati Kapuas dalam sambutannya menyampaikan, pada tahun 2013 Kabupaten Kapuas hanya memiliki persentase PAUD sebesar 24 persen dan sangat jauh dari kabupaten lainnya pada saat diumumkan di provinsi saat itu.

Akhirnya dengan tekad dan kerja sama yang kuat, pada tahun 2015 PAUD Kabupaten Kapuas dibawah arahan dari Bunda PAUD Ary Egahni Ben Bahat waktu itu sudah mencapai 100 persen dan tidak lagi ketinggalan dengan kabupaten lainnya.

Mengingat hal itu, ia menekankan, agar semua insan pendidikan untuk tetap bersatu padu memerangi kebodohan di Kabupaten Kapuas. “Insan pendidikan harus selalu kompak dalam kita bersama-sama mengangkat harkat dan martabat anak-anak kita di Kabupaten Kapuas,”ungkapnya.

Orang Nomor Satu di Kapuas ini berpesan agar insan pendidikan yang selalu kompak untuk memajukan pendidikan. Kemudian, ia pun meminta sebagaimana keyakinan Umat Kristiani ketika Tuhan Yesus turun untuk menebus dosa manusia, begitu juga dengan guru dan insan pendidikan lainnya harus turun sampai ke pelosok untuk mengangkat anak-anak didik dari kebodohan, karena pahalanya luar biasa.

Lebih lanjut, ia meminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kapuas untuk tetap menjaga kerukunan, kedamaian dan kebersamaan, dengan mengikat tali silahturahmi tanpa membedakan suku, agama, ras dan golongan karena semua bersaudara, yang tujuannya adalah menuju Kapuas maju dan masyarakatnya sejahtera.

“Pesta demokrasi akan segera dimulai pada tanggal 17 April 2019 mendatang, kita sambut dengan kegembiraan, tidak ada hujat-hujatan, kita sukseskan mulai dari Pilpres, Pileg, dan DPD, harus bersama-sama kita sukseskan,”tegasnya.

Sementara itu, Kadis Pendidikan dalam sambutannya mengatakan jajaran Dinas Pendidikan dan PGRI Kabupaten Kapuas menjadi mitra pemersatu ditengah keberagaman dalam mewujudkan kebersamaan yang bersinergi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Untuk itu, ia mengajak semua pihak untuk lebih bersemangat lagi di tahun 2018 dalam menyongsong tahun 2019. Karya, karsa dan usaha untuk memajukan dunia pendidikan dinantikan oleh bangsa dan negara. Uluran tangan Bapak dan Ibu Guru dalam mendidik anak-anak bangsa sangat dinantikan, berbuatlah tanpa pamrih demi kemajuan bangsa dan negara.

“PGRI dan jajaran Dinas Pendidikan jadilah contoh di sekolah maupun di masyarakat. Teruslah berlatih tanpa merasa jemu, tingkatkan diri untuk dapat mengikuti perkembangan zaman sesuai dengan adat istiadat dan kebudayaan orang timu, kalau bukan kita, siapa lagi, kita pasti bisa,”tekannya.

Ditempat yang sama, Kepala Penyuluh Kristen Kantor Kemenag Kapuas Herwandae M.Pd menyampaikan data kekuatan pendidikan keagamaan di Kabupaten Kapuas khususnya Agama Kristen, dimana Guru Agama PNS Diknas SD, SMP, SMA/SMK berjumlah 72 orang, Guru Agama Bernip Kemenag sebanyak 8 orang dan Pengawas 2 orang.

Lebih lanjut, Guru Agama Non PNS mulai dari TK, SD, SMP, SMA, SMK yang terdaftar di Kemenag berjumlah 76 orang. Guru bersertifikasi sebanyak 55 orang yang telah mengikuti tes pendidikan pada tanggal 19 Desember 2018.

Sebagai mitra penguatan pendidikan, khususnya di bidang keagamaan, pihaknya berharap adanya peningkatan pembinaan yang berimbang khususnya bagi guru-guru agama di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas.

“Saat ini pembinaan dan penguatan bagi guru agama masih sangat terbatas. Jika hanya mengharapkan pembinaan dan pelatihan dari Kementerian Agama tentunya tidak dapat mencakup semuanya mengingat terbatasnya anggaran dan juga terbatasnya sumber daya yang menunjang kegiatan,” terangnya. (hmskominfo)

DISKOMINFO KABUPATEN KAPUAS

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook