Gubernur Kalteng Koordinasi Penanganan Banjir Dengan Kepala BNPB

Kontribusi dari Widia Natalia, 20 November 2021 19:19, Dibaca 920 kali.


MMCKalteng – Palangka Raya – Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran pimpin Rapat Koordinasi Penanganan Banjir di wilayah Prov. Kalteng, bertempat di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Sabtu (20/11/2021).

Rakor dihadiri secara khusus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat Mayjen TNI Suharyanto.

(Baca Juga : Rapat Koordinasi Dharma Wanita Persatuan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2019)


Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto menyampaikan kunjungan kerjanya di Kalteng dalam rangka Koordinasi Penanganan Bencana Banjir di Wilayah Kalteng dan Peninjauan lokasi banjir di Kota Palangka Raya dan Kabupaten Pulang Pisau.

Dalam rapat tersebut, Mayjen TNI Suharyanto menyampaikan bahwa akar permasalahan banjir di Kalteng adalah menurunnya daya dukung dan daya tampung lingkungan. Suharyanto mengatakan perlu waktu untuk memperbaiki lingkungan dengan melibatkan segenap komponen, Pemerintah, masyarakat, dunia usaha, media dan akademisi.

Disampaikan oleh Suharyanto, awal tahun depan pemulihan ekosistem akan menjadi prioritas Pemerintah, Pemerintah dan pelaku usaha di sepanjang daerah aliran sungai.

“Saat ini banjir sudah berangsur surut, tetapi perlu tetap waspada karena dampak La Nina akan masih terasa hingga Februari nanti”, ucap Suharyanto.

Lebih lanjut, Suharyanto menyampaikan prioritas saat ini adalah menjamin kebutuhan dasar masyarakat terdampak. Sebagaimana diketahui, bahwa saat ini masih dalam masa pandemi, Suharyanto juga meminta Pemerintah Daerah agar memfasilitasi terjaganya disiplin protokol kesehatan oleh masyarakat terutama di pengungsian.

Suharyanto menegaskan bahwa BNPB akan memberikan dukungan untuk penegakan protokol kesehatan seperti tenda-tenda pengungsi terpisah, masker dan hand sanitizer.

Sementara itu, Gubernur H. Sugianto Sabran menyampaikan terkait dukungan penanganan banjir di wilayah Kalteng baik jangka pendek dalam masa penanganan darurat saat ini maupun jangka Panjang untuk pengendalian banjir ke depannya. Untuk penanganan jangka pendek, Gubernur H. Sugianto Sabran mengharapkan dukungan dari Kepala BNPB agar berkenan membantu Kabupaten/Kota yang terdampak banjir saat ini dengan penguatan sarana prasarananya berupa perahu untuk evakuasi dan distribusi bantuan, tenda-tenda pengungsi, selimut dan makanan siap saji.

Selain itu, untuk penanganan jangka panjang, diharapkan juga Kepala BNPB berkenan mengkoordinasikan upaya pengendalian banjir di wilayah Kalteng. Beberapa usulan yang disampaikan diantaranya membuat sudetan pada jalur Sungai Kahayan yang merupakan pertemuan dengan Sungai Rungan sehingga bisa mengurangi debit air yang masuk ke wilayah pemukiman Kota Palangka Raya, membuat sudetan pada jalur Sungai Katingan sehingga bisa mengurangi debit air yang masuk ke wilayah Kota Kasongan serta pengerukan Sungai Kahayan, Sungai Katingan, Sungai Mentaya, Sungai Arut, Sungai Kapuas dan sungai-sungai lainnya sehingga bisa meningkatkan daya tampung sungai dan mempercepat aliran air sungai. Terakhir, yakni relokasi pemukiman-pemukiman yang berada pada kiri kanan sungai yang selalu terdampak banjir setiap tahun.

Terkait dengan Jalan Nasional, usulan yang disampaikan yakni ruas Jalan Pelantaran - Kasongan di usulkan Jl Bebas Banjir berupa Fly Over (Pile Slab) sepanjang 15 Km. Kedua, ruas Jalan palangka Raya - Jabiren – Pulang Pisau tepatnya di Tumbang Nusa penambahan jalan bebas banjir (Pile slab) sepanjang 800 meter. Terakhir, pembuatan Kolam Retensi (Retarding Basin) Kolam resapan di kiri/kanan Sungai Kahayan untuk mengendalikan banjir.

Berdasarkan data dari BPBPK Prov. Kalteng per tanggal 20/11/2021, terdapat 6 Kabupaten/Kota yang terdampak banjir yaitu Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Katingan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kapuas, dan Kabupaten Barito Selatan. Dengan jumlah 40 Kecamatan, 177 Desa/Kelurahan, 33.530 KK, 96.015 Jiwa terdampak banjir dan hingga saat ini terdata 2.038 KK, 6.449 Jiwa mengungsi pada posko banjir yang telah disediakan pemerintah.


Di Kota Palangka Raya sendiri, banjir dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi pada hari Kamis, 11 November 2021, Pukul 10.00 WIB. Tinggi muka air bervariasi yakni 60-100 cm. Terdapat 3 Kecamatan yang terdampak yakni Jekan Raya, Sebangau dan Bukit Batu. Adapun korban terdampak sebanyak 5.199 KK, 11.127 jiwa dan 47 KK yakni sebanyak 188 jiwa mengungsi pada posko banjir yang telah disediakan pemerintah.

Turut hadir mengikuti Rapat, Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo, Forkopimda Prov. Kalteng, Pj. Sekretaris Daerah Prov. Kalteng H. Nuryakin dan Kepala Perangkat Daerah Lingkup Prov. Kalteng. Hadir juga secara langsung dan virtual Kepala Daerah se-Kalteng.(wdy/foto:Asef)

Widia Natalia

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook