Warga Terdampak Banjir Katingan Tetap Berharap Bantuan Pemerintah

Kontribusi dari Widia Natalia, 23 September 2021 13:08, Dibaca 10 kali.


MMCKalteng – Katingan – Bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Katingan merupakan banjir terbesar dibanding 10 kabupaten dan 1 kota yang terjadi di Tahun 2021 ini. Kondisi ini disebabkan peningkatan intensitas curah hujan tinggi yang terjadi mulai sejak 21 Agustus 2021 lalu.

Pemprov. Kalteng bergerak cepat dalam penanganan dampak banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Kalteng. Bantuan untuk masyarakat terdampak banjir didistribusikan dengan proposional sesuai kondisi dampak, bahkan di beberapa wilayah seperti Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Katingan, beberapa waktu lalu Gubernur H. Sugianto Sabran turun langsung mendistribusikan bantuan kepada masyarakat.

(Baca Juga : Gubernur Kalteng Sambut Kedatangan Mendagri )


Untuk Daerah banjir terparah khususnya Kabupaten Katingan, Pemprov. Kalteng telah menyalurkan bantuan dalam beberapa tahap. Dalam beberapa kesempatan Gubernur Kalteng mengingatkan, agar Kepala Daerah di tingkat Kabupaten/ Kota harus hadir di tengah tengah masyarakat yang tertimpa bencana.

“ Kehadiran pimpinan daerah dalam keadaan bencana, dimaknai melihat langsung ke lapangan, serta hadir dalam bentuk lainnya, yaitu salurkan bantuan yang mencukupi, jangan sampai warga terlantar dan kelaparan” ucap Sugianto beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut Gubernur menegaskan, bahwa Bupati/ Wali Kota adalah garda terdepan di wilayahnya dalam menghadapi bencana, sementara Pemerintah Provinsi akan memberikan dukungan penuh dalam mengatasi kendala dan kekurangan di lapangan. Meskipun Pemerintah Provinsi hingga saat ini telah menyalurkan paket bantuan sebanyak 134 Ton 374 Kg beras untuk Kabupaten Katingan, masih banyak warga yang terdampak belum mendapat bantuan.


Dari penelusuran MMCKalteng ke beberapa desa dan menemui aparatur desa (22/09/2021), diperoleh informasi bahwa bantuan yang diterima belum sepenuhnya mencukupi warga terdampak. Diakui selain bantuan Provinsi dan organisasi kemasyarakatan dan berbagai pihak, Pemerintah Kabupaten juga menyalurkan bantuan namun sangat terbatas, tidak mencukupi kebutuhan warga terdampak.

Warga melalui aparatur desa, berharap kiranya mendapat tambahan bantuan Pemerintah Provinsi , meskipun mereka menyadari bahwa Provinsi sudah tanggap dan maksimal dalam menyikapi dampak banjir di Katingan.

“Saya Harmanto Ketua BPD Tumbang Runen mewakili Kepala Desa Tumbang Runen Kecamatan Kamipang, dan seluruh masyarakat Desa Tumbang Runen, kami mohon bantuan kepada Bapak Gubernur untuk msayarakat terdampak banjir yang melanda Desa kami Tumbang Runen, dengan jumlah warga terdampak 166 KK dengan jumlah jiwa 520 jiwa”, ucap Harmanto kepada MMC.

Dampak banjir juga dirasakan di Desa lainnya di Kabupaten Katingan, yakni di Desa Jahanjang. Kepala Desa Jahanjang Kecamatan Kamipang Jonnedi megatakan, di Desa Jahanjang terdapat 270 KK dan 846 jiwa yang terdampak banjir. Saat ini, masyarakat Desa Jahanjang sangat membutuhkan bantuan untuk meringankan beban warga akibat banjir.

“Hampir 20 hari ini dalam keadaan banjir, aktifitas masyarakat tidak bisa dilaksanakan seperti biasanya, untuk itu mohon kiranya Bapak Gubernur berkenan membantu kami, karena bantuan yang kami terima belum memenuhi seluruh KK di Desa Jahanjang. Teriring ucapan terima kasih atas perhatian bapak Gubernur atas perhatiannya kepada masyarakat Kabupaten Katingan dalam rangka menangani dampak banjir selama ini ”, ungkap Jonnedi.

Jonnedi juga mengungkapkan bahwa bantuan dari Pemerintah Kabupaten masih belum mencukupi kebutuhan warga terdampak.

Hal senada disampaikan oleh masyarakat Desa Jahanjang Bendy Wijaya`berharap adanya bantuan dari Pemerintah khususnya untuk perbaikan rumah-rumah warga.

“ Saat ini kami terkena dampak banjir, harapan kita sebagai warga masyarakat berharap mendapatkan bantuan, karena akibat dampak banjir yang terjadi di Tahun 2021, banyak mengakibatkan kerusakan rumah warga, karena disamping terendam, juga arus deras banjir yang mengakibatkan kerusakan tempat tinggal” pungkas Bendy Wijaya.(AS&wdy/Foto:Asef&Arif)

Widia Natalia

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook