Sekilas Info
Kontribusi dari Kemenag Kalteng, 28 Maret 2021 19:39, Dibaca 473 kali.
MMCKalteng - Palangka Raya - Aksi pengeboman di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan terjadi pada Minggu (28/3/2021) pagi. Aksi keji itu menurut Kakanwil Kemenag Kalimantan Tengah H. Abd. Rasyid adalah tindakan yang melukai perasaan bangsa Indonesia.
“Tindakan keji tersebut tidak dibenarkan oleh ajaran agama apapun. Terlepas dari apa agama yang dianut pelakunya, aksi pengeboman itu adalah tindakan tidak berperikemanusiaan,” kata H. Abd. Rasyid, di Palangka Raya.
(Baca Juga : Kemenag Kalteng Gelar Shalat Gaib dan Doa Bersama)
Dia mengutuk keras tindakan yang melukai sejumlah orang, termasuk jemaat Gereja Katedral Makassar. H. Abd. Rasyid berharap aparat keamanan segera menemukan latar belakang aksi itu sekaligus aktor intelektual yang mendalanginya.
Menurut H. Abd. Rasyid, tindakan melukai orang lain adalah sebuah hal yang jauh dari nilai-nilai moral dan ajaran agama. Sejatinya, agama mengajarkan kasih sayang dan saling menjaga satu sama lain.
“Atas dasar apapun, kita tentu tidak boleh melukai atau menyakiti orang lain. Apalagi ini sampai melakukan aksi pengeboman yang tentu niatnya sudah sangat tidak baik,” imbuhnya.
H. Abd. Rasyid berharap para korban yang tengah mendapatkan perawatan segera pulih. Mantan Kakanwil Sulawesi Utara ini ingin agar tidak ada lagi aksi serupa.
“Ini menjadi tugas kita bersama agar tidak ada lagi peluang aksi seperti itu terulang,” bebernya.
Menurutnya, penguatan nilai toleransi dan moderasi beragama menjadi semakin diperlukan demi mencegah sikap radikal. Dengan begitu, perbedaan yang muncul akan dapat disikapi dan diselesaikan dengan baik.
“Atas nama keluarga besar Kanwil Kemenag Kalimantan Tengah mengucapkan turut berduka cita. Musibah yang dialami jemaat Gereja Katedral Makassar adalah duka kita semua. Kami mendorong dan memberikan semangat bagi para korban dan seluruh jemaat untuk pulih,” pungkasnya. (Gondo Utomo)