Pentingnya Menata Rekam Jejak Digital Dengan Hal Yang Positif

Kontribusi dari Widianatalia, 13 Oktober 2018 18:21, Dibaca 10 kali.


MMCKalteng - Direktorat Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia menggelar kegiatan Forum Dialog Literasi Digital di Swiss Belhotel Danum Palangka Raya, Sabtu (13/10).

Digelarnya acara tersebut bertujuan untuk mewujudkan generasi muda yang kreatif, produktif dan cerdas dalam mencerna Informasi yang di konsumsi dan di share. Nampak hadir dalam acara tersebut yaitu Wakil Ketua Komisi Infokom MUI Pusat, Hari Usmayadi, M. Kom, MM, Kepala Seksi Kemitraan Komunikasi Media, Ditjen IKP Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Andi Muslim, S. Ds., M.Si, Dewan Pimpinan MUI Provinsi Kalimantan Tengah, Bidang Pendidikan, Drs. H. Muhammad Amin Suhaimi, serta diikuti oleh peserta berasal dari pelajar dan Mahasiswa yang ada di Kota Palangka Raya.

(Baca Juga : Sekda Nuryakin : TKSK Bentuk Nyata Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial)

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Drs. Selamatta Sembiring, M.Si. Dalam sambutan serta arahannya, Selamatta Sembiring menyampaikan mengenai tema dalam kegiatan tersebut yaitu Taat Beragama, Bergaul Harmonis dan Sopan Berkomunikasi dalam dalam konteks Literasi Digital. Literasi Digital merupakan pemahaman atau kecerdasan dalam menggunakan Digital. Digital yang dimaksud yaitu penggunaan handphone yang ada. Sekarang ini, rata-rata setiap pengguna memiliki lebih dari 1 (satu) buah handphone. Dijelaskan, bagaimana cara cerdas memanfaatkan penggunaan handphone dengan baik. Ada tiga hal yang dapat dilakukan yaitu, pertama dengan memanfaatkan fitur yang ada didalam handphone dengan tepat, sehingga penggunaan handphone khususnya handphone mahal yang sering digunakan tidak mubajir. Mubajir dalam hal ini, yaitu seperti halnya yang sering dilakukan, masih banyak fitur yang dapat memberi manfaat positif tetapi yang di buka hanya WhatsApp dan telepon. Kedua, melalui gadget kita dapat mengakses hal-hal positif. Jadilah content creator yang tidak hanya menghasilkan konten menarik tapi juga bermanfaat dan menyejukkan serta banjiri jagad maya dengan hal yang positif untuk memerangi hoax dan ujaran kebencian. Dan ketiga, bagaimana dengan gadget kita dapat sejahtera dengan menghasilkan uang.

Beliau juga menegaskan kepada anak milenials sekarang ini, untuk tidak sembarang dalam menggunakan media sosial terutama dalam membagikan konten yang bersifat negatif karena semua akan terekam dalam Jejak Digital. Jejak Digital sangat sulit dihapus, oleh karena itu penting dalam menata rekam Jejak Digital dengan hal yang positif.

Widianatalia

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook