Pengembangan Rencana Strategis dan Rencana Induk Perkebunan Berkelanjutan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2021-2040

Kontribusi dari Dinas Perkebunan Kalteng, 02 Desember 2020 08:30, Dibaca 11 kali.


MMCKalteng - Palngka Raya - Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Rencana Strategis dan Rencana Induk Perkebunan Berkelanjutan di Kalimantan Tengah bertempat di Grand Ball Room Hotel Luwansa Palangka Raya, Rabu (2/12/2020). FGD ini dihadiri oleh 13 kabupaten dan 1 kota dinas yang membidangi perkebunan, Civitas Akademi, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia, Perusahaan Kelapa Sawit, dan Non-Government Organization.

Dalam laporan Plt. Kepala Dinas  Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah Ir. H. Sri Suwanto, M.S. menyampaikan, pada saat ini dapat diselenggarakan atas dukungan World Wildlife Fund for Nature (WWF) dan tentunya dukungan semua anggota tim pembina dan tim teknis. “Sektor perkebunan merupakan bagian yang sangat penting bagi kesejahteraan daerah. Rencana Induk Perkebunan disusun sebagai pedoman dalam mensinergikan program dan rencana aksi antar sub sektor,” ungkap Ir. H. Sri Suwanto, M.S.

(Baca Juga : Dislutkan Prov. Kalteng Terima Kunjungan Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Pontianak)


Drs. H. Nurul Edy, M.Si dalam hal ini membacakan sambutan tertulis Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah menyampaikan bahwa pembangunan perkebunan merupakan salah satu prioritas kebijakan dan program Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah yang bertujuan antara lain untuk mengoptimalkan sumber daya alam secara berkelanjutan, meningkatkan pendapatan masyarakat dan pelaku usaha perkebunan, meningkatkan penerimaan daerah, menyediakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, nilai tambah, daya saing usaha dan memelihara keharmonisan dengan masyarakat di sekitar wilayah perkebunan. Pengelolaan perkebunan di Kalimantan Tengah saat ini menghadapi berbagai masalah yaitu rendahnya produktivitas tanaman, status areal perkebunan yang berada di kawasan hutan, kondisi sosial ekonomi serta budaya pekebun, maraknya isu deforestasi, lemahnya kelembagaan usaha, meningkatnya gangguan usaha perkebunan, inkonsistensi regulasi antara pusat dan daerah, hubungan hulu hilir yang belum terbangun dengan baik dan perlunya dukungan infrastruktur.

Untuk mendukung program strategis pemerintah di bidang perkebunan, Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah bersama stakeholder lainnya berinisiatif untuk melakukan serangkaian kajian pendekatan juridiksi yang akan menyajikan database perkebunan secara landscape dalam bentang Provinsi Kalimantan Tengah. Rancangan kajian tersebut diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam penentuan komoditas unggulan perkebunan berdasarkan analisa kesesuaian lahan analisa ekonomi dan Cost Benefit analysis, analisa pertimbangan kondisi sosial dan pertimbangan pelestarian lingkungan yang saling berkaitan satu dengan lainnya. (ZAL/Foto:Disbun)

Dinas Perkebunan Kalteng

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook