Pengembangan Kawasan Udang Vaname dalam Dialog Pagi TVRI bersama Kadislutkan Prov. Kalteng

Kontribusi dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah, 22 Oktober 2021 10:50, Dibaca 759 kali.


MMCKalteng – Palangka Raya – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Kadislutkan) Prov. Kalteng H. Darliansjah hadir sebagai narasumber pada acara dialog pagi Selamat Pagi Tambun Bungai di TVRI Kalteng, Jumat (22/10/2021). Acara tersebut mengangkat tema Pengembangan Kawasan Udang Vaname.


Udang vaname merupakan salah satu jenis udang yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Hal ini dikarenakan tingginya permintaan dari restoran dan juga rumah makan yang menyajikan menu olahan seafood. Selain itu, udang vaname ini juga banyak disukai pembudidaya tambak udang karena kemampuan daya tahan tubuhnya dalam menghadapi penyakit yang cukup tinggi, sehingga tingkat kematiannya pun juga rendah, dan udang vaname juga memiliki tingkat produktivitas yang cukup tinggi.

(Baca Juga : Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Libur Lebaran)

Pengembangan kawasan udang vaname diketahui berlokasi di Kabupaten Sukamara. Terpilihnya Kabupaten Sukamara sebagai lokasi pengembangan kawasan tambak udang vaname atau Shrimp Estate sudah melalui penelitian dan kajian teknis yang cukup panjang.

“Tujuh kabupaten pesisir yang ada di Kalimantan Tengah semuanya memiliki potensi dan kesempatan yang sama dalam pengembangan. Namun, untuk tahap pertama ini Pak Gubernur memprioritaskan dari sisi komitmen Bupatinya terhadap pembangunan sektor kelautan, terutama dalam pengembangan shrimp estate, yang kedua dari sisi ketersediaan lahan CNC (Clear and Clean), kemudian dari eksisting serta kajian-kajian teknisnya, sehingga pemprov perlu mendukung untuk melakukan pengembangan ini,” jelas Darliansjah.

Pemprov Kalteng melalui Dislutkan telah menggandeng CP. Prima Sidoarjo dan BBPBAP Jepara dalam kesiapan teknisnya. Berdasarkan kajiannya diketahui tambak Sukamara sangat prospek dan layak untuk dikembangkan pembangunan pengembangan tambak udang vaname atau shrimp estate berkelanjutan.

Selain shrimp estate ada beberapa inovasi unggulan pembangunan sektor kelautan, yaitu pada produksi baik produksi tangkap maupun budidaya. Disebutkan ada konsep perlindungan yaitu Asuransi Nelayan (ASNEL) Berkah dari pemerintah provinsi bagi 9.000 pelaku nelayan dan sudah didistribusikan ke 14 kabupaten/kota. Kemudian, disebutkan pula ada aplikasi geoportal terkait tata ruang laut Kalimantan Tengah yang bisa dikawal secara langsung.


Dalam wawancara tersebut juga ditampilkan konsep 3D dari kawasan shrimp estate Kalteng berkah yang terlihat memiliki fasilitas lengkap seperti ipal, cold storage, lab kesling dan pemukiman. Kawasan itu berjarak 700 meter dari tepi laut.

Panen perdana dari tambak udang atau shrimp estate ditargetkan akan dilakukan pada tahun 2022. Untuk perkembangan saat ini masyarakat sudah banyak turut andil dalam pengembangan tambak udang vaname.

“Eksisting saat ini ada sekitar 832 Ha tambak yang sudah dibuka oleh masyarakat, itu adalah dampak dari bagaimana kita mendorong masyarakat itu untuk yakin bahwa sektor perikanan itu minim risiko dan besar prospek,” tambah Darliansjah.

Konsep shrimp estate nantinya dikelola Perusda sebagai perusahaan inti, kemudian ada plasma bisnis dan plasma teknis. “Pengelolaan nanti dapat diisi oleh masyarakat, milenial, bumdes, koperasi, kelompok budidaya perikanan (pokdakan), tapi tetap dengan pengelolaan inti oleh Perusda. Kemudian Perusda secara bisnis dibackup oleh OJK dan Bank Kalteng, secara teknis dibackup oleh Dislutkan Prov. Kalteng, Dinas Perikanan Kabupaten, PT. CP Prima, dan BBPBAP Jepara,” jelas Kadislutkan.

“Harapan ke depannya dalam pembangunan sektor kelautan perikanan ini mampu menjadi upaya pemulihan ekonomi di daerah. Kuncinya ada di pengambilan keputusan. Kepala daerah yang betul-betul memprioritaskan pembangunan kelautan perikanan dengan memberikan regulasi-regulasi khusus, misal dengan bantuan sarana prasarana serta peningkatan SDM. Kemudian, yang kedua, bagi pengusaha dapat memberikan insentif, contoh lahan dan sebagainya. Sehingga pembangunan sektor kelautan perikanan Kalimantan Tengah bisa lebih cepat dan tepat,” tutup Dasliansjah. (UFS/Foto: Adt)

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook