Gubernur H. Sugianto Sabran : Masyarakat Dayak Akan Menjadi Bagian Penting Dan strategis Serta Mampu Berkontribusi Positif Untuk Pembangunan Bangsa Dan Negara

Kontribusi dari Widia Natalia, 12 Agustus 2020 13:36, Dibaca 1,723 kali.


MMCKalteng – Palangka Raya - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran menghadiri  Rapat Koordinasi (Rakor) Damang & Dewan Adat Dayak (DAD) se-Kalteng. Acara berlangsung di Aula Dinas Kehutanan Prov. Kalteng di Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (12/08/2020).

Rakor dibuka secara langsung oleh Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran. Rakor ini mengangkat Tema Indonesia Maju, Dayak Berdaya.

(Baca Juga : Wagub Edy Pratowo Serahkan Surat Pelaksana Harian Beberapa Perangkat Daerah Lingkup Pemprov Kalteng)

Ketua DAD Kalteng H. Agustiar Sabran dalam sambutannya menyampaikan rakor ini digelar untuk menyamakan persepsi semua pihak agar memiliki pandangan searah menyikapi hal-hal terkait Food Estate, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang, pandemi Covid-19 sekarang ini dan hal  lainnya.

“Ini menyangkut hal yang luar biasa ini, Kalteng ditunjuk sebagai super prioritas program ketahanan pangan Nasional”, tutur Ketua DAD.

Ketua DAD Kalteng menyebut tujuan program Food Estate adalah membangun ketahanan pangan Nasional. Selain itu, Ketua DAD menginginkan menjelang pelaksanaan Pilkada seluruh pihak dapat menciptakan situasi yang kondusif.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran mengungkapkan "Dengan semangat betang yang di landasi 4 pilar, kejujuran, kesetaraan, kebersamaan dan menjujung tinggi berlaku nya hukum adat dan hukum Nasional, masyarakat Dayak akan menjadi bagian penting dan strategis dan mampu berkontribusi positif untuk pembangunan Bangsa dan Negara". Gubernur juga menyampaikan pesan Presiden Republik Indonesia  (RI) Joko Widodo bagaimana agar pengendalian Covid-19 tetap berjalan dengan baik serta perekonomian tetap berjalan.

Gubernur H. Sugianto Sabran juga menyebut Food Estate bukan hanya tanaman padi saja, tetapi merupakan kawasan pangan  terpadu yang didalamnya mencakup pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan dalam satu kawasan.

“Efek dari pembangunan Food Estate akan berdampak pada pembangunan infrastruktur baik darat maupun laut, meningkatnya perekonomian, emberkasi haji sudah bisa berangkat dari Kalteng sendiri”, tutup Gubernur.


Pada acara tersebut juga dilaksanakan penganugerahan gelar adat Kepolisian Daerah Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo, yang  menerima penganugerahan gelar penghormatan Adat Dayak.

"Mantir Hai Panambahan Antang Baputi Karambang Lewu Mandereh Danum Prov Kalteng", yang berarti seorang pemimpin yang dituakan, pemberani, arif dan bijaksana serta mampu menjaga keamanan dan ketertiban serta bertanggung jawab, pengayom, penegak hukum dan meningkatkan harkat dan martabat masyarakat adat dayak di Kalteng.

Turut hadir Sekretaris Daerah Provinsi (Prov) Kalteng Fahrizal Fitri, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Prov. Kalteng Brigjen Pol M Slamet Urip Widodo, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Kalteng Marang, Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin, Bupati Seruyan Yulhaidir, Bupati Lamandau Hendra Lesmana, Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo, Bupati Gunung Mas Jaya S Monong, Bupati Sukamara Windu Subagio, Bupati Barito Utara H. Nadalsyah, Bupati Barito Selatan Eddy Raya Samsuri, DAD se-Kalteng serta Tokoh Adat.(Foto : Aldo)

Widia Natalia

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook