Memutus Mata Rantai Rentenir, Pedagang Kecil Akan Dibantu Modal Usaha

Kontribusi dari Muhammad Agusta Wijaya, 08 September 2018 21:49, Dibaca 1,293 kali.


MMC Kalteng - Kunjungan kerja hari kedua Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengunjungi Pasar Karang Mulya Kecamatan Pangkalan Banteng, Kamis (6/9).

Kunjungan Gubernur ini membawa secercah kebahagiaan bagi para pedagang kecil yang merindukan modal usaha mereka. Sugianto di dampingi Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah pada saat mengunjungi pasar Karang Mulya Kecamatan Pangkalan Banteng menyusuri tiap lorong pasar, dan tiap lapak dagangan pun dihampiri. Gubernur Kalteng juga berdialog langsung dengan para pedagang, yang Gubernur tanyakan hanya masalah darimana asal modal yang mereka dapat, apakah dari bank atau rentenir.

(Baca Juga : Jangan Ikut - ikutan Sebar Konten Negatif Aksi Terorisme)

Kepada para Pedagang, Gubernur mengatakan jangan pernah meminjam modal dari rentenir yang berbunga dan lebih memprihatinkan lagi bunganya dipotong lebih dahulu.

"Saya harapkan manfaatkanlah bank milik daerah untuk memenuhi modal dagang, jangan pinjam uang berbunga, karena jika pinjam modal berbunga maka pedagang tidak akan pernah maju, mereka berdagang hanya untuk mencari bisa membayar bunga pinjaman," kata Gubernur.

Gubernur mengatakah bahwa dirinya telah langsung meninjau kondisi pasar dan pedagang yang ada di 13 kabupaten dan Kota Palangka Raya, kendala yang dihadapi masalah permodalan yang selalu pinjam ke rentenir.

"Kita akan gelontorkan anggaran sebesar 30 sampai 50 miliar, dana itu untuk membantu permodalan bergulir dan tanpa bunga, dana bantuan modal itu selain untuk pedang pasar, juga UMKM, nelayan dan para petani," ujar Gubernur.

Sugianto menambahkan, dana itu akan digelontorkan pada tahun 2019, dan Pemerintah Provinsi akan membentuk tim guna mendata masyarakat yang berhak menerima bantuan modal bergulir tanpa bunga.

Sugianto pada saat menyapa para pedagang di Pasar Karang Mulya, langsung memberikan bantuan modal dari pribadinya ke beberapa pedagang, bahkan ada juga yang akan diberikan pinjaman tanpa bunga untuk menambah usahanya, Seperti ke salah seorang pedang yang ingin membuka usaha gilingan bakso yang  membutuhkan dana sebesar Rp 60 juta untuk membeli gilingan, dan juga bantuan kepada pedagang kentang yang membutuhkan modal sebesar Rp 60 juta. Pasalnya pedagang itu selama ini hanya menerima kiriman kentang dari petaninya langsung sehingga pengirimannya terbatas.

"Kenapa saya juga akan memberikan bantuan modal untuk petani, karena saya prihatin, begitu petani itu panen hasilnya hanya untuk membayar hutang saja.  Karena petani itu membutuhkan dana yang siap pakai pada saat mulai menanam dan panen," imbuh Gubernur. (Humas Diskominfo Kobar)

Muhammad Agusta Wijaya

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook