Program Pengendalian Karhutla, Pemkab Pulang Pisau Buat Rencana Aksi Tahun 2020

Kontribusi dari Kominfo Pulang Pisau, 04 Juni 2020 21:18, Dibaca 314 kali.

MMCKalteng - Pulang Pisau - Pada rapat koordinasi virtual yang dilaksanakan pada hari kamis tanggal 4 Juni 2020 bersama Gubernur Kalimantan Tengah beserta 14 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah, wilayah Kabupaten Pulang Pisau yang terdiri dari 8 Kecamatan memiliki resiko kebakaran Hutan dan Lahan cukup tinggi dan menjadi kewaspadaan bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau.

Hal tersebut disampaikan Bupati Pulang Pisau, H.Edy Pratowo saat mengikuti pelaksanaan video conference (Vidcon) rapat koordinasi Kesiapsiagaan Penanganan Kebakaran Hutan Dan Lahan (Karhutla) di wilayah Kalimantan Tengah Tahun 2020, yang dipimpin oleh Gubernur Kalimantan tengah Sugianto Sabran beserta 14 Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah, bertempat di Aula Mess Pemda Pulang Pisau, Kamis (4/5/2020).

(Baca Juga : DLH Pulang Pisau Gelar Aksi Hari Peduli Sampah Nasional)

Di dalam program pengendalian Karhutla Pemkab Pulang Pisau telah membuat rencana aksi yang akan dilaksanakan pada tahun 2020 yaitu pertama, program pemberdayaan masyarakat di bidang sosial ekonomi yaitu pada saat ini ada 23 kelompok tani yang mendapatkan rehabilitasi lahan pasca karhutla pada tahun sebelumnya dalam bentuk pembuatan sumur bor beserta mesin dan kelengkapan lainnya.

Kedua, melakukan patroli terpadu dengan OPD terkait, serta memberikan edukasi ke beberapa tempat dengan memasak baliho dan banner pemberitahuan mengenai Karhutla. Ketiga, memberikan sosialisasi pelatihan bagi kelompok masyarakat perduli api oleh Dinas Lingkungan Hidup. Keempat, kegiatan Manggala Agni pendamping desa selama 12 bulan dengan sasaran desa yang menurut data tahun lalu menjadi titik karhutla yaitu desa tanjung sangalang, desa bukit rawi, desa jabiren, desa gohong, desa tahai jaya, desa bahaur hulu.

Selanjutnya, dikatakan Edy, memberikan Sosialisasi Karhutla kepada perkebunan besar seperti Kelapa Sawit oleh Dinas Pertanian dan yang terakhir akan melakukan gelar pasukan melakukan simulasi dengan memperhatikan panduan yang ada berdasarkan kesepakatan sebagai bentuk upaya untuk kesiapsiagaan dalam mengatasi Karhutla.

Harapannya pemerintah provinsi dapat memberikan bantuan melalui dinas terkait kepada kabupaten yang rentan dalam masalah Karhutla dan nantinya dapat bersinergi mengatasi karhutla yang ada di Kalimantan Tengah. (MC. Pulang Pisau/acr)